Di dalam kegelapan malam, bulan purnama terbit sementara terdengar lolongan serigala yang membuat bulu kuduk berdiri. Bahkan bintang-bintang di langit terlihat menyeramkan. Ada sekelompok manusia mengenakan kostum aneh, menari-nari, mata mereka terlihat melotot dari topeng merah tua seperti darah, dan ular mendesis dari tanah. Inilah kira-kira gambaran yang tertanam di benak kita ketika mendengar tentang Voodoo.

Tahukah Anda, agama atau kepercayaan Voodoo (Ya, Voodoo adalah suatu agama) sudah ada sejak zaman pra-sejarah. Dan selama berabad-abad lamanya, menusia menganggap Voodoo sebagai sesuatu yang jahat dan negatif. Sebenarnya apa fakta di balik kultus eksotis ini? Apakah ini asli black magic dari Afrika? Mari kita lihat sepuluh fakta tentang Voodoo berikut ini.

10Ada Tiga Aliran

Voodoo mempunyai tiga jenis berbeda, masing-masing dipengaruhi oleh lingkungan atau ruang lingkup mereka. Contohnya Voodoo di Afrika Barat masih dipraktekan oleh sekitar 30 juta orang, terutama di negara-negara seperti Ghana dan Benin. Ritual dan keyakinan mereka masih tidak tersentuh oleh pengaruh luar.

Beda halnya dengan Voodoo Louisiana yang beredar di Louisiana dan Amerika bagian Tenggara. Voodoo yang satu ini sudah banyak dipengaruhi oleh pemukim dari Spanyol dan Prancis, serta sebagian kecil kaum Creole. Dan yang terakhir adalah Voodoo Haiti yang sebagian besar telah dibentuk oleh pengaruh Prancis dan juga Kristen.

9Rado dan Petro

Voodoo juga dibagi menjadi dua divisi: Rado dan Petro. Seperti ilmu hitam dan ilmu putih (meski kita semua tahu bahwa dua-duanya adalah sama), Rado Voodoo dipandang sebagai ritual yang damai sementara Petro Voodoo lebih berbahaya karena menggabungkan ilmu hitam. Dalam Petro, beberapa pendeta atau praktisi Voodoo lebih terpaku pada kutukan kematian dan menciptakan zombie.

8Penyembuhan

Tidak selamanya Voodoo selalu berkaitan dengan hal-hal ‘gelap’. Sebenarnya ada banyak ritual Voodoo yang terpaku untuk memajukan seseorang, seperti misalnya memberikan kesembuhan baik dalam segi spiritual maupun fisik. Ritual ini juga ditujukan untuk membantu seseorang memiliki lebih banyak keberuntungan dalam hidup. Jika seorang pendeta Voodoo merasa bahwa penyakit atau penderitaan yang dialami oleh orang itu lebih besar dari kekuatan mereka untuk menyembuhkan, maka tidak aneh juga bagi mereka untuk merekomendasikan perawatan medis modern.

7Pengorbanan Hewan

Pengorbanan hewan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari ritual Voodoo, namun ini tidak se-brutal seperti yang Anda kira. Praktisi Voodoo tidak haus darah. Dengan mengorbankan hewan dan menawarkan mereka kepada roh-roh (dikenal sebagai Loa), para praktisi percaya bahwa mereka menggabungkan kekuatan hidup hewan dengan kekuatan hidup roh-roh itu.

Terkadang daging dan darah hewan tersebut dimasak terlebih dahulu sebelum disajikan sebagai bagian dari upacara.

6Boneka Voodoo

Boneka Voodoo yang asli sebenarnya lebih rumit daripada apa yang biasa digambarkan di film. Sebuah boneka Voodoo tidak benar-benar melambangkan seseorang dimana apa yang diperbuat pada boneka tersebut, misalnya ditusuk dengan jarum, maka orang yang dilambangkan juga akan merasa tertusuk. Sebaliknya, boneka Voodoo adalah sebuah representasi dari seseorang. Misalnya jika Anda tidak bisa datang ke suatu rapat, maka ada orang lain yang menggantikan Anda. Dalam hal ini, representasi Anda adalah boneka Voodoo.

Untuk lebih menambah daya tarik roh-roh agar membuka diri pada boneka dan mengabulkan keinginan mereka, biasanya gambar seseorang itu dilampirkan pada boneka tersebut, atau bisa juga dengan sesuatu yang berkaitan erat dengan mereka seperti seikat rambut yang ditusukan pada boneka itu. (Jarum dan rambut inilah yang biasanya disalah-artikan sebagai alat untuk melukai seseorang).

5Marie Laveau

Marie adalah salah satu nama yang paling sering dikaitkan dengan Voodoo. Rumor beredar bahwa dia adalah anak haram dari pemilik perkebunan Creole dan seorang wanita setengah hitam dan setengah Indian. Pernikahan pertama Marie berakhir ketika suaminya tiba-tiba menghilang secara misterius, dan pernikahannya yang kedua memberikan dia 15 orang anak. Salah satu anaknya, Marie Laveau II mengikuti jejak ibunya menjadi pendeta Voodoo dan dipercaya sebagai orang yang paling bertanggung jawab akan rumor yang berkata bahwa tetua Laveau hidup banyak dekade lebih lama daripada orang biasa.

Selain memberikan konseling kepada mereka yang membutuhkan, Laveau juga adalah seorang penata rambut yang memberikan dia koneksi pada beberapa orang paling kuat dan berpengaruh di New Orleans. Banyak yang bertanya-tanya, jika sesuatu yang buruk (atau baik) terjadi kepada orang penting di kota itu, apakah Laveau berada di balik itu. Tapi satu hal yang pasti, Laveau banyak membantu tuna wisma, mereka yang kelaparan dan yang sakit.

4Diterima Oleh Gereja Katolik

Mungkin terdengar mengejutkan, namun Gereja Katolik menerima Voodoo. Hal ini ditunjukan paling jelas ketika Paus Yohanes Paulus II mengakui “kebaikan mendasar” dalam praktek dan ajaran Voodoo, dan lalu menghadiri upacara Voodoo pada tahun 1993. Pandangan Gereja terhadap kultus itu berkembang dengan tujuan membangun hubungan damai antara umat Kristen dan lain-lain di Afrika – tempat kelahiran Voodoo.

3Praktisi Bukanlah ‘Master’

….melainkan ‘servant’. Berlawanan dengan kepercayaan populer, mereka yang mempraktekan Voodoo tidak memiliki kekuatan yang begitu besar. Sebaliknya, mereka adalah hamba dari roh Voodoo. Imam dan pendeta Voodoo harus melalui pelatihan yang ekstensif sebelum mereka bahkan dapat mencoba untuk berkomunikasi dengan roh.

2Peran Ular

Praktisi Voodoo kadang-kadang di-representasikan dalam lukisan sedang menari dengan ular. Satu-satunya alasan kenapa ular mempunyai peranan penting dalam ritual Voodoo adalah karena dewa Danballa atau Damballa yang berbentuk ular. Menurut mitologi Voodoo, Damballa adalah pencipta dunia, air dibuat dari kulitnya yang telah terkelupas dan bintang-bintang di langit terbuat dari kumparannya.

Damballa mewakili kebijaksanaan dan pikiran, dan berhubungan dengan simbol-simbol seperti warna putih, telur, tulang, dan gading. Dia adalah pelindung dari anak-anak tak berdaya dan cacat. Konon dia lah yang mengangkut jiwa-jiwa orang mati ke alam baka. Imam dan pendeta yang telah dirasuki oleh roh Damballa tidak berbicara, mereka mendesis.

1Voodoo Zombies

Berkat film-film horor, videogame dan referensi modern tentang Voodoo, gagasan tentang Zombies telah melayang jauh dari asal-usulnya di Haiti. Memang betul “Zombies” itu ada, namun mereka tidak akan menyerang dan menyantap Anda. Sebaliknya, mereka hanyalah manusia yang telah kehilangan kesadaran diri, kecerdasan dan jiwanya. Percaya tidak percaya, mereka adalah orang yang telah meninggal namun dihidupkan kembali oleh pendeta Voodoo untuk bekerja sebagai budak.

Untuk melakukan ini, pendeta tersebut memakai suatu bubuk misterius yang setelah diteliti dibuat dari tengkorak bayi yang telah dihancurkan, kadal biru, kodok, ‘itching pea’ (jenis anggur eksotis) dan racun ikan buntal.