Hiruk pikuk tentang peluncuran Roket Falcon 9 telah menjadi salah satu berita terhangat tahun lalu. Keberhasilan Space X untuk menjadi kontributor baru untuk menjadi supplier agent International Space Station juga dianggap sebagai langkah memorial dalam ekspansi public domain dalam urusan antariksa. SpaceX dengan segala keberhasilan – dan kegagalannya – adalah perusahaan yang berhasil menarik perhatian publik, entah itu dengan launching yang serba hype atau cerita anecdote tentang sang CEO, Elon Musk yang dianggap sebagai “The New God of the Geeks”
Marketing stun yang telah dipertontonkan SpaceX membuat banyak orang lupa pada Blue Origin yang notabene lebih tua dua tahun dan didukung oleh private funds dari orang terkaya di dunia saat ini, bos Amazon Jeff Bezos. Kedua perusahaan ini memang terlihat sekilas berada pada proyeksi bisnis yang sama, namun ada banyak perbedaan antara keduanya dan menurut kami, it’s just ridiculous untuk membandingkan keduanya, mengapa ? Check this out!
10Tipe Roket yang Disiapkan Kedua Perusahaan Jauh Berbeda
The New Shepard dan Falcon 9 memiliki desain yang sangat berbeda. Roket Falcon 9 milik SpaceX dimaksudkan untuk meluncurkan muatan – seperti satelit dan kargo – ke orbit di sekitar Bumi dan sekitarnya. Itulah sebabnya bentuk roket besutan perusahaan ini berbentuk tipis dan menjulang tinggi; design ini akan menciptakan lebih sedikit hambatan yang memungkinkannya untuk membebaskan diri dari atmosfer dengan lebih mudah dan bergerak lebih jauh di luar angkasa.
The New Shepard tidak dirancang untuk menjangkah sejauh Falcon 9. Roket ini hanya dirancang untuk membawa client ke ruang sub-orbital selama sekitar empat menit. Sebuah benda di ketinggian ini tidak akan cukup cepat untuk membuat rotasi penuh di sekitar Bumi, jadi mereka belum benar-benar terbebas dari ikatan gravitasi planet dan akhirnya akan ditarik kembali ke permukaan bumi.
9Kekuatan Thrust Falcon 9 Jauh Lebih Kuat dari The New Shepard
Falcon 9 juga memiliki daya dorong yang jauh lebih tinggi dan tingkat energi di belakangnya ketika masuk ke ruang angkasa. Sebanyak 1,5 juta thrust power mengangkat roket ini dari tanah, dibandingkan dengan dorongan maksimum 100.000 yang dicapai The New Shepard. Itu berarti Falcon 9 memiliki lebih banyak kekuatan di belakangnya saat ia memulai penurunan dan landing terakhirnya. Jika perbedaan ini tidak cukup, Falcon 9 juga berorientasi sangat berbeda pada saat mendarat. Ini akibat konfigurasi horizontal yang dibandingkan dengan Bumi, yang berarti roket milik Elon Musk ini harus melakukan manuver yang rumit untuk mendapatkan posisi terbaik untuk mendarat. The New Shepard tetap dalam keadaan vertikal untuk keseluruhan flight time-nya.
8Kedua Perusahaan Punya Target yang Berbeda
Seperti yang telah terlihat dari kemampuan kedua roket yang memiliki specs yang jauh berbeda, target kedua perusahaan ini juga secara fundamental memiliki perbedaan. Pendekatan Blue Origin akan lebih condong untuk memberikan kesan recreational bagi costumer mereka dengan trip ke sub orbital bumi. Sementara SpaceX memilih pendekatan educational dan revolusioner dengan target ultimate mereka yang berencana untuk mengirim manusia ke Mars.
7Pet Project vs Ultimate Goal
Jeff Bezos mendirikan perusahaan Blue Origin di tahun 2000 sebagai proyek sampingan untuk mengakomodir tren business yang ia perkirakan akan beralih bentuk ke sistem space economics di akhir era tahun 2010-an. Sementara SpaceX menjadikan diri mereka sebagai pioneer untuk membantu manusia melancarkan misi space travel untuk perkembangan sains dan umat manusia.
6SpaceX Punya Business Model yang Lebih Baik
Blue Origin belum meluncurkan apa pun untuk pelanggan berbayar, mereka hanya meluncurkan kapsul turistik mereka sendiri, dan bahkan belum “berani” memasukkan manusia ke dalamnya. Mereka tidak akan mengembangkan roket orbital mereka untuk beberapa tahun ke depan, sehingga perusahaan ini tidak akan mendapatkan keuntungan dan hanya akan bergantung pada pendanaan dari Jeff Bezos. SpaceX telah melakukan peluncuran orbital untuk membayar dana development dan research mereka sendiri yang akan mencukupi pendanaan mereka, jadi perusahaan ini tidak harus bergantung pada kekayaan dari CEO mereka, Elon Musk.
5R&D Blue Origin Tidak Sebaik Tim SpaceX
Terlepas dari beberapa fault dalam landing roket Falcon 9, SpaceX selalu berhasil membawa perbaikan dalam setiap kesempatan launching roket mereka meski terkadang mereka harus kehilangan banyak bagian dari roket mereka tersebut. Tim R&D SpaceX bahkan telah berhasil menekel tantangan pertama untuk membuat roket Falcon Heavy yang memilike thrust power yang luar biasa. Hal yang sama tidak bisa diungkapkan untuk Blue Origin yang bahkan masih struggle dengan roket baru mereka yang diberi nama The New Glenn sejak akhir 2016 kemarin.
4Leisure vs Target Tinggi
Arah dari kedua perusahaan ini jelas berbeda dan kami telah menjelaskannya di atas dan oleh karena itu pendekatan yang berbeda juga ada dalam pengerjaan tugas dan target tim di kedua perusahaan. Blue Origin tidak terlalu memaksakan target mereka dan seolah mengambil waktu mereka untuk meningkatkan antisipasi publik tentang space travel for leisure, sementara SpaceX yang ingin menjadi pemain utama dalam ekpansi manusia di antariksa mempunyai waktu yang cenderung sangat pendek untuk target setinggi langit yang telah dicanangkan oleh pemiliknya.
3Blue Origin Lebih Memilih Arah untuk Menjadi Perusahaan Pembuatan Roket
Blue Origin telah beroperasi di luar perhatian publik dan memantapkan identitasnya sebagai produsen roket dengan pabrik baru yang sangat besar di Kennedy Space Center. Perusahaan ini bahkan telah menemukan keberhasilan dalam membangun apa yang sudah dicapai dengan koordinasi mereka dengan ULA (United Launch Alliance) yang sebelumnya mengandalkan perusahaan dari Rusia. Mereka juga enggan untuk terus-menerus memulai proyek-proyek baru yang memiliki skala yang cukup besar seperti yang ditunjukkan SpaceX.
2Blue Origin Belum Memasuki Ranah Komersil dengan Roketnya
Karena dibiayai sepenuhnya secara pribadi, dari kantong Jeff Bezos, Blue Origin memiliki sedikit kelebihan dimana merek dapat membuat langkah bisnis Blue Orgin lebih fleksibel daripada SpaceX untuk harga tiap peluncuran. Jika Blue Origin memilih untuk secara agresif mematok harga tinggi The New Glenn dengan memperhitungkan booster reusability, perusahaan ini akan dapat menjadi ancaman bagi strategi bisnis SpaceX sendiri. Namun SpaceX yang kini telah berafiliasi dengan NASA telah memiliki start yang jauh lebih awal untuk memantapkan hegemoni mereka. Blue Origin mesti memiliki fitur roket yang luar biasa jika mereka ingin bersaing denagn SpaceX.
1Dominasi SpaceX Jauh Lebih Kuat Dibanding Blue Origin
Meski memiliki kemiripan, kedua perusahaan ini memiliki target berbeda dan scale yang jauh berbeda. Dominasi SpaceX hanya mungkin akan dapat ditandingi oleh United Launch Alliance (ULA) yang merupakan kombinasi dari Lockheed Martin and Boeing. Sementara Blue Origin adalah pemain marginal yang sebenarnya berada pada level yang sama dengan perusahaan-perusahaan lainnya seperti Vulcan Aerospace ataupun Virgin Galactic yang berencana untuk menjadi perusahaan space touristic.