Ya, mereka benar-benar ada di sebuah galaksi yang tidak seberapa jauh jaraknya. Kreasi alam semesta fantasi dari dunia “Star Wars” ternyata sangat mirip dengan planet-planet nyata di galaksi Bima Sakti kita. Planet mirip bumi yang super dingin dan dipenuhi es dan salju? Planet yang mempunyai dua buah matahari yang terbenam secara bersamaan? Ada juga di Bima Sakti.
Tapi tentu saja perbedaannya di kehidupan nyata yaitu tidak adanya indikasi makhluk hidup yang berhasil dideteksi pada seluruh 2000 exoplanets (istilah untuk planet di luar Tata Surya, disebut juga dengan planet ekstrasurya). Jadi kami tidak tahu apakah salah satu dari mereka dihuni oleh Wookies atau Mynocks. Meski begitu, mari kita lihat persamaan planet-planet tersebut dengan yang ada di film Star Wars.
10Coruscant
Planet ekstrasurya yang baru-baru ini ditemukan yaitu Kepler-452b, planet ini memiliki fitur-fitur yang sangat mirip dengan Bumi dan juga dengan Coruscant – sebuah dunia berteknologi tinggi seperti yang terlihat di beberapa film Star Wars. Coruscant digambarkan sebagai planet yang seluruhnya tertutup oleh sebuah kota besar. Sama dengan bumi bukan? Ya meskipun bumi tidak dicakup oleh satu kota saja.
Kepler-452b adalah bagian dari sistem bintang yang berumur 1.5 miliar tahun lebih tua dari Bumi. Jika ada penghuninya, bayangkan kemajuan teknologi mereka dari manusia.
9Tatooine
Dalam “Star Wars Episode IV: A New Hope”, Luke Skywalker memandangi sunset di dunia rumahnya, Tatooine, yang mengorbit dua matahari, sementara musik orkestra sedih mulai mengalun.
Sekarang, misi “Kepler” NASA telah menemukan sebuah dunia dimana dua matahari terbenam di cakrawala. Planet yang disebut Kepler-16b ini tidak dianggap layak huni. Ini adalah dunia yang dingin, dengan permukaan gas, dan mengelilingi dua bintang, seperti Tatooine.
8Death Star
Meskipun tidak ada seorangpun dalam kehidupan nyata yang mampu membangun sebuah stasiun ruang angkasa berbentuk bundar yang mampu menghancurkan planet, salah satu bulan Saturnus bernama Mimas cocok dengan apa yang disebut dengan “Death Star” di Star Wars. Mimas memiliki kawah besar dan melingkar yang terlihat seperti “fokus lensa superlaser”-nya Death Star.
Mungkin saja suatu kebetulan, kawah tersebut yang dinamakan “Herschel” mempunyai skala yang sama besar dengan mata superlaser Death Star.
7Mustafar
Masih ingat dengan planet dimana Obi-Wan dan Anakin Skywalker berduel lightsaber di atas sungai lava? Gambaran ini mirip dengan planet CoRoT-7b yang mengorbit sebuah bintang berjarak sekitar 480 tahun cahaya dari kita.
“Jika kondisinya benar dengan apa yang telah kami spekulasi, CoRoT-7b bisa memiliki beberapa gunung berapi yang meletus terus-terusan dan magma mengalir di seluruh permukaan planet”, kata Rory Barnes dari University of Washington di Seattle.
6Hoth
Hoth, planet yang seluruhnya tertutup salju ditampilkan selama pertempuran AT-AT di awal adegan “Star Wars Episode V: The Empire Strikes Back,” memiliki kemiripan dengan planet OGLE-2006-BLG-390. Planet ini memiliki suhu permukaan -364 derajat Fahrenheit atau setara dengan -220 derajat Celsius.
5Vesta
Dalam alur cerita “Star Wars Episode V: The Empire Strikes Back”, Han Solo menerbangkan pesawat Millenium Falcon ke dalam sebuah asteroid untuk bersembunyi dari kejaran musuhnya. Di tata surya kita, asteroid super besar bernama Vesta bisa menawarkan perlindungan untuk Han dan pahlawan-pahlawan kita. Asteroid ini adalah yang terbesar kedua di tata surya kita, dipenuhi oleh kawah dan lubang seperti yang terlihat di foto menakjubkan dari pesawat ruang angkasa NASA Dawn.
4Endor
Bulan berhutan bernama Endor muncul di “Star Wars Episode VI: Return of the Jedi”. Bulan ini adalah tempat tinggal dari makhluk pendek, berbulu dan juga menggemaskan (atau menyebalkan, tergantung dari perspektif Anda) Ewoks. Para astronom belum menemukan setiap bulan di luar tata surya kita namun mereka berpendapat bahwa bulan berhutan seperti Endor mungkin saja ada.
Mereka mungkin akan segera tidak hanya dapat melihat mereka, tetapi juga dapat meninjau atmosfer mereka untuk menemukan tanda-tanda kehidupan seperti yang kita tahu, seperti oksigen dan air. Mungkin kandidat terbaik sekarang adalah 47-Ursae Majoris b, HD-28185b, Upsilon Andromedae d, dan 55-Cancri f.
3Kamino
Di “Star Wars Episode II: Attack of the Clones”, Obi-Wan berpetualang ke planet air Kamino dimana ia menemukan markas dari clone army. Dalam kehidupan nyata, kita mempunyai planet GJ 1214b yang berjarak sekitar 40 tahun cahaya. Peneliti berspekulasi bahwa lapisan atmosfernya yang tebal membuat planet tersebut seluruhnya dipenuhi oleh lautan.
2Bespin
Planet gas raksasa Bespin muncul di “Star Wars Episode V: The Empire Strikes Back,” dimana ia juga memiliki sebuah kota yang mengambang di atas awan dan dikelola oleh Lando Calrissian.
Pada kenyataannya, kelas exoplanets disebut “hot Jupiters,” planet gas raksasa besar yang lingkaran orbitnya sangat dekat dengan matahari/bintang mereka dalam arah yang berlawanan dengan bintang induk mereka. Planet TrES-4, adalah salah satu yang terbesar yang pernah ditemukan dan memiliki kepadatan yang sangat rendah. Atmosfer planet tersebut bahkan bisa lolos dan melarikan diri ke luar angkasa.
Selain itu, manusia mungkin saja bisa mendirikan kota di atas awan ini di planet lain bernama Kepler-86c karena beberapa alasan. Pertama, Kepler-86c berada dalam zona huni yang berarti manusia tidak akan mati kedinginan atau terbakar kepanasan. Dan alasan kedua yaitu manusia bisa memperkenalkan cyanobacteria kepada atmosternya. Hal ini memungkinkan adanya oksigen.
1Geonosis
Pertempuran Geonosis, konflik pertama dari perang clone terkenal seperti yang diceritakan dalam “Star Wars Episode II: Attack of the Clones”, berlangsung di dunia gurun ini. Geonosis dipenuhi oleh tebing-tebing seperti Grand Canyon, yang telah terkikis oleh gelombang banjir bandang dan meninggalkan gurun bercahaya kemerahan. Di dunia nyata, ini adalah Mars.
Dengan diameter sebesar 12.000 kilometer (7.500 mil), Geonosis hampir dua kali lebih besar daripada diameter Mars. Namun, setidaknya dalam hal fitur permukaan, Geonosis hampir identik dengan tetangga kedua terdekat Bumi. Keduanya memiliki sejumlah kecil air (Mars memiliki 2 persen, Geonosis memiliki 5 persen), permukaan planet ditutupi oleh padang pasir, permukaan mereka terkikis oleh air, dan dua-duanya dijuluki “The Red Planet.