Dunia & Peristiwa

10 Wanita Ini Ternyata Pemimpin Negara di Dunia

Tidak banyak wanita yang dipilih menjadi pemegang kekuasaan sebuah negara di dunia. Dari 194 negara yang diakui secara internasional, sebagian besar memang dipimpin oleh kaum pria. Namun, bukan berarti tak ada wanita yang menjadi pemimpin negara. Seperti berikut ini, 10 wanita yang ternyata pemimpin negara di dunia, dan masih berkuasa hingga saat ini.


10Saara Kuugongelwa-Amadhila

Wanita kelahiran 12 Oktober 1967 ini adalah Perdana Menteri Namibia keempat sejak 21 Maret 2015 dan jadi wanita pertama yang memimpin pemerintahan di negaranya. Hidup dalam pengasingan di Sierra Leone saat remaja, dan kemudian menempuh pendidikan tinggi dalam bidang ekonomi di Amerika Serikat, kini dia jadi pendukung hak-hak kaum wanita.


9Beata Szydlo

Mantan walikota dan anggota parlemen ini menjabat sebagai Perdana Menteri Polandia sejak 16 November 2015. Dia menjadi wanita ketiga di negaranya yang menduduki jabatan tersebut. Hingga saat ini, wanita kelahiran 15 April 1963 itu masih bertahan, dengan fokus politik menjamin keamanan bagi seluruh warga dan berperan dalam keamanan Uni Eropa.


8Michelle Bachelet

Periode ini jadi kesempatan kedua baginya menjabat Presiden Chile sejak 11 Maret 2014, setelah sebelumnya juga pernah menduduki jabatan yang sama pada 2006-2010. Berbagai jabatan politik lain pernah pula dipegang wanita kelahiran 29 September 1951 ini, seperti Menteri Kesehatan dan Menteri Pertahanan Nasional, serta Direktur Eksekutif UN Women.


7Erna Solberg

Dikenal karena kebijakan suakanya yang ketat sehingga dijuluki ‘Iron Erna’, dia sudah jadi Perdana Menteri Norwegia ke-28 sejak 2013, dan kini periode keduanya secara berturut-turut, serta tercatat pula sebagai perempuan kedua pada jabatan itu. Wanita kelahiran 24 Februari 1961 ini pernah pula menjabat Menteri Dalam Negeri dan Pembangunan Regional.


6Tsai Ing-wen

Inilah perempuan pertama yang jadi Presiden Taiwan, sejak 20 Mei 2016. Sebelumnya dia sempat menjabat Wakil Perdana Menteri. Kini, pada jabatannya yang baru, dia menyatakan pemerintahannya tidak akan tunduk lagi kepada China, sehingga China pun membekukan hubungan dengan negara pula yang masih dianggap sebagai provinsi yang membangkang.


5Dalia Grybauskaite

Sudah dua periode wanita yang dijuluki ‘Iron Lady’ atau ‘Magnolia Baja’ karena menyandang gelar sabuk hitam karate dan selalu berbicara dengan tegas ini menjadi Presiden Lithuania. Yakni pada periode 2009-2014, dan kemudian terpilih kembali pada Mei 2014. Sejarah juga mencatat dirinya sebagai wanita pertama yang memimpin negara di tepi Laut Baltik itu.


4Sheikh Hasina Wajed

Majalah bisnis Amerika Serikat Forbes pernah memasukkannya dalam daftar 100 wanita paling berkuasa pada tahun 2016. Sejak 2009 hingga saat ini, dia menjabat sebagai Perdana Menteri Bangladesh, negara dengan populasi delapan terbesar di dunia. Sebelumnya wanita kelahiran 28 September 1947 ini sempat pula memegang jabatan sama pada 1996-2001.


3Ellen Johnson Sirleaf

Meski sudah berusia 78 tahun, wanita kelahiran 29 Oktober 1938 ini masih dipercaya jadi Presiden Liberia sejak 18 Januari 2006, atau sudah 11 tahun. Dia juga tercatat sebagai wanita pertama yang memimpin sebuah negara Afrika. Prestasi lain alumni Harvard University ini adalah memenangkan Nobel Perdamaian pada 2011 atas perjuangannya bagi kaum wanita.


2Theresa May

Tercatat sebagai perdana menteri wanita kedua di Inggris setelah Margaret Thatcher yang memimpin di era 1980-an, dia mulai menjabat sejak 13 Juli 2016 lalu. Sebelum diangkat, dia merupakan Menteri Dalam Negeri sejak 2010. Selain itu, Ketua Partai Konservatif kelahiran 1 Oktober 1956 ini pernah pula menduduki jabatan menteri lain, dan jadi anggota parlemen.


1Angela Merkel

Sudah tiga periode dijalaninya sebagai Kanselir Jerman, serta tidak tergantikan sejak 2005 dan kini sedang berkampanye untuk periode keempat. Dia pun tercatat pula sebagai wanita pertama yang memimpin di Jerman. Sebelumnya, wanita kelahiran 17 Juli 1954 yang pernah dijadikan ‘Tokoh 2015’ majalah Time itu juga pernah memegang jabatan sejumlah menteri.


Suka dengan artikel ini? Support kami yuk!

Disclaimer: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Anda diperbolehkan untuk mengutip sebagian dari isi artikel ini namun harus selalu mencantumkan sumber dari kami.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
error: Sorry