Sebaik apapun persiapan manusia, bila sudah menjadi takdir atau kehendak Tuhan, siapa yang bisa menghindar apa lagi menolak? Apa yang akan terjadi pada satu langkah kaki kita seiring dengan berjalannya waktu tak menjamin kita berada pada suatu keselamatan. Semua merupakan jalan hidup yang dirahasiakan Tuhan. Termasuk ulasan di bawah ini yang merupakan sepuluh kasus kecelakaan pesawat yang menghebohkan.
10Merpati Nusatara Airlines Penerbangan 8968
Lepas landas dari Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, menuju Bandara Utarom, Kaimana. Hujan deras yang mengguyur Kaimana ketika pesawat hendak melakukan pendaratan mengharuskan pesawat memperlama waktunya di udara selama 15 menit dengan berputar-putar. Sayangnya, pesawat tersebut jatuh sekitar 400 meter dari landasan 19 bandara tersebut setelah kehilangan keseimbangan lalu tebelah dua dan tenggelam di Teluk Kaimana. 25 penumpang pesawat tersebut dinyatakan tewas.
9Japan Airlines Penerbangan 123
Terjadi pada tahun 1985. Kecelakaan ini disebabkan oleh lepasnya bagian ekor pesawat sekitar 12 menit setelah melakukan take off, sehingga memecahkan dinding penyekat. Sistem hidrolik pesawat rusak secara keseluruhan dan akhirnya jatuh. Korban meninggal berjumlah 520 orang.
8Lion Air Penerbangan 538
Terjadi pada tahun 2004 dan menyebabkan 26 orang meninggal, sementara 142 orang lainnya selamat. Pesawat ini tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandar Udara Adi Soemarmo, Solo, akibat cuaca buruk yang sudah terjadi sejak keberangkatan dari Jakarta bahkan disertai petir. Akhirnya pesawat tergelincir dan masuk ke sawah di bandara, sebelum akhirnya berhenti di dekat kuburan.
7Adam Air Penerbangan 574
Kecelakaan pesawat ini merupakan kasus kecelakaan pesawat terheboh di Indonesia. Pesawat jurusan Surabaya-Manado ini hilang dalam penerbangan. Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 96 orang dan 6 awak pesawat. Penyebab kecelakaan adalah cuaca buruk, kerusakan pada alat bantu navigasi, serta kegagalan kinerja pilot dalam menghadapi situasi darurat.
6Turkish Airlines Penerbangan 981
Terjadi pada tahun 1974 dan mengakibatkan 346 penumpangnya meninggal. Berangkat dari Paris menuju London, pesawat ini terbang di atas kota Meaux, Perancis. Ledakan yang terjadi di kargo belakang menyebabkan kabin di atas kargo runtuh dan menghancurkan kendali pesawat kemudian jatuh di hutan. Penyebab ledakan itu merupakan kerusakan pintu kargo belakang.
5Korean Airlines Penerbangan 007
Terjadi pada tahun 1983 dan mengakibatkan 269 orang tidak selamat. Pesawat yang direncanakan berangkat dari New York menuju Seoul dengan transit di Anchorage, Alaska, ini mengalami kesalahan sistem navigasi yang menyimpang sedikit ke utara dan membuat pesawat terbang di jalur yang salah – yang ternyata merupakan wilayah udara pangkalan Soviet. Mengingat hubungan Amerika Serikat dan Uni Soviet saat itu tidak baik, pihak Uni Soviet menduga bahwa pesawat tersebut merupakan mata-mata Amerika dan mengutus beberapa pesawat Sukhoi Su-15 untuk menembaknya. Penembakan itu berujung tidak seimbangnya pesawat kemudian menjadi dua bagian lalu jatuh ke laut Okhatsk 12 menit kemudian.
4American Airlines Penerbangan 191
Terjadi pada tahun 1979 dan menyebabkan 273 orang meninggal dunia akibat jatuh di kompleks Chicago, Ilionis, Amerika Serikat. Ketika bersiap untuk take off dan melakukan penerbangan dari Chicago ke Los Angeles, mesin kiri pesawat terayun dan lepas kemudian mengenai bagian depa sayap dan merusak sistem hidrolik secara keseluruhan. Pilot berusaha melambatkan kecepatan pesawat namun menjadi miring ke kiri dan jatuh di lapangan kosong dekat parkir trailer di ujung landasan.
3Iran Airlines Penerbangan 655
Terjadi pada tahun 1988 dan menyebabkan 290 tidak selamat. Penyebabnya adalah penembakan oleh rudal kapal perang AS USS Vincennes pada tanggal 3 Juli 1988. Saat itu kapal USS Vincennes melewat Selat Hormuz dalam wilayah perariran Iran, berada satu wilayah yang sama dengan IR655 di udara. Diduga para kru mengidentifikasi IR655 sebagai pesawat tempur F-14 Tomcat.
2Saudi 163 Airlines
Terjadi tahun 1980 dan menyebabkan 301 orang meninggal. Enam menit setelah lepas landas dari Riyadh, terdegar peringatan asap dalam kompartemen kargo. Kru menghabiskan 4 menit untuk sungguh-sungguh menyadari masalah yang terjadi dan mencari solusi lalu akhirnya memutuskan kembali ke bandara. Pendaratan dilakukan dengan baik dan selamat namun akhirnya pesawat terus tergulir di landasan dan justru menjauh dari kendaraan darurat yang menantinya.
Pintu pesawat juga tidak dapat dibuka oleh petugas penyelamat sampai 15 menit setelah pendaratan. Karena berada di dalam pesawat dengan asap kebakaran yang terlalu lama, semua penumpang dan awak pesawat meninggal dunia.
1Tabrakan Udara, Charki Dadri, India
Terjadi pada tahun 1996 dan menyebabkan 349 orang meninggal. Awalnya Kazakhstan Airlines membawa 27 penumpang dan 10 kru akan mendara di Delhi, India. Kru kokpit yang memiliki keterbasan penguasaan bahasa Inggris saat itu hanya bisa mengandalkan operator radio Kazakhstan yang ternyata gagal menginformasikan kepada kru untuk tetap pada ketinggiannya di 4.600 kaki sehingga kru kokpit terus mencoba menurunkan ketinggiannya dengan maksud mencari jarak aman untuk turun.
Di saat bersamaan, Saudi Arabian Airlines Boeing 747 dengan 312 penumpang terbang menuju bandara Delhi dan mengarah ke pesawat Kazakhstan melewati ketinggian 4.300 kaki. Pesawat Kazakhstan yang baru saja dikabari untuk tetap menjaga posisi pada ketinggian 4.600 kaki pun sontak menaikkan pesawatnya. Namun naas, kedua pesawat tersebut bertabrakan dan menyebabkan semua penumpang kedua pesawat meninggal dunia.