Cepatnya perkembangan teknologi membuat kita semakin mudah untuk mendapatkan informasi dari jalur apapun. Hanya dengan segenggam smartphone dan jaringan internet, kita sudah bisa mendapatkan berita terkini secara realtime. Tidak ada lagi kata ketinggalan berita, yang ada kita kadang tak mau mencari dan membaca berita terbaru.
Sayangnya, kemajuan teknologi yang hebat ini harus mengalahkan beberapa pihak yang tadinya cukup mengungguli bidang masing-masing, salah satunya adalah media cetak. Memang, sampai saat ini masih banyak media cetak berupa koran, majalah, maupun tabloid yang bisa kita nikmati. Sayangnya, 10 majalah dan koran ini kalah dalam persaingan dan akhirnya gulung tikar alias sudah tidak terbit lagi.
10Sinar Harapan
Terbit pertama tahun 1961 dan pernah berjaya sebagai koran dengan penerima iklan terbesar setelah Kompas. Sayangnya, dengan bergulirnya waktu dan persaingan yang semakin ketat, Sinar Harapan harus memilih gulung tikar setelah tidak adanya iklan yang masuk dan hutang yang semakin besar bahkan mencapai Rp1.1 miliar.
9Jakarta Globe
Koran berbahasa Inggris inipun juga harus berhentik naik cetak pada tahun lalu karena faktor ongkos produksi yang terus meningkat sedang jumlah pembacanya menurun dan persaingan dengan media internet yang semakin sengit. Koran ini sempat menyaingi eksistensi Jakarta Post dalam hal memikat wartawan baru namun akhirnya harus menerima kekalahan di medan perang.
8Koran Tempo Minggu
Per 11 Oktober 2015, Koran Tempo Minggu harus rela menerima status tidak lagi naik cetak dan akhirnya harus digabung bersama dengan Koran Tempo Sabtu yang kemudian berubah nama menjadi Koran Tempo Akhir Pekan. Produksi yang di bawah standar menjadikan ongkos produksinya terlalu mahal sehingga Koran Tempo Minggu dan Koran Tempo Sabtu harus bergabung untuk menyelamatkan keberadaan mereka dalam nama baru.
7Harian Bola
Penutupan produksi Harian Bola ini resmi dilakukan pada tahun 2013 bersamaan dengan PHK pada beberapa karyawan. Berita bagusnya, sampai saat ini Tabloid Bola masih naik cetak sehingga informasi serupa bisa didapatkan dari sana.
6Majalah Trax
Penyuka musik mungkin akan mengetahui adanya majalah satu ini. Pertama kali terbit di tahun 2002 dan merupakan salah satu majalah favorit anak muda dalam mencari inspirasi. Sayangnya setelah 14 tahun eksis, Majalah Trax juga harus gulung tikar.
5Jurnal Nasional
Atau yang lebih akrab disebut Jurnas ini akhirnya juga harus menyerah dalam persaingan dengan berbagai tipe media lain per 1 November 2014. Namun, Jurnas meluncurkan versi online yang bisa diakses melalui jurnas.com. Jurnal Nasional merupakan koran yang digagas oleh mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
4Majalah Dewasa Pria, Penthouse
Bukan hanya koran dan majalah umum yang harus rela bangkrut dan gulung tingkat, majalah dewasa pria Penthouse harus menerima kenyataan pahit bahwa mereka tidak lagi bisa eksis dan bersaing dengan majalah sejenis setelah 50 tahun melakukan produksi dan naik cetak.
3Majalah Horizon
Majalah pendidikan satu ini juga harus berlapang dada dalam menerima kenyataan bahwa mereka tak akan lagi naik cetak. Penyebab berhenti produksinya Majalah Horison ini adalah masalah keuangan.
2Majalah Slam Indonesia
Pecinta basket pasti mengetahui majalah satu ini. Majalah Slam Indonesia kini sudah tak lagi terbit. Penyebabnya masih tanda tanya namun kemungkinan terbesar adalah porsi iklan (sebagai sumber pendapatan majalah ini) dan berita yang tak imbang.
1Tabloid Soccer
Tabloid terakhir yang diketahui akhirnya sudah tidak lagi terbit adalah majalah Soccer. Majalah yang sudah ada sejak tahun 2000 ini terlihat mapan sebagai salah satu tabloid sepak bola yang cukup besar di Indonesia. Sayangnya, lagi-lagi karena tidak mampu menangani persaingan yang sangat sulit, pihak manajemen memilih untuk gulung tikar.
Sedih sekali ya, apalagi kalo di antara 10 majalah dan koran yang sudah tidak terbit lagi ini adalah salah satu favorit kita. Tapi tenang dulu, kita masih bisa kok mendapatkan informasi serupa dari majalah yang masih eksis hingga saat ini baik dalam bentuk fisik maupun online.
Majalah Misteri tutup November 2017
Majalah Slam Kenapa Yah???