Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Mungkin itulah peribahasa yang cocok untuk orang-orang yang mendekam di penjara ini. Seakan tidak cukup hukuman penjaranya, mereka dijadikan kelinci percobaan eksperimen-eksperimen mengerikan yang pernah ada di dalam penjara. Mari kita simak apa saja sepuluh eksperimen mengerikan tersebut.
10Transplantasi Testikel
Bagi kaum cowok, mungkin mendengar judulnya saja sudah membuat bulu kuduk merinding. Seperti namanya, eksperimen pemindahan testikel ini sempat dilakukan pada tahun 1919 – 1951 di penjara San Quentin. Dr. Leo Stanley, selaku kepala ahli bedah penjara tersebut mempraktekan hal ini sebanyak kurang lebih 500 kali dengan tujuan untuk mengurangi angka kriminalitas. Ironisnya, apa yang dia lakukan juga bisa dianggap aksi kriminal itu sendiri.
Singkatnya, testikel dari tahanan yang telah dieksekusi diangkat dan dipindahkan ke tahanan yang masih hidup. Parahnya, dia kadang memakai testikel dari kambing ataupun babi hutan karena dia kira testoteron yang meningkat akan menjadikan tahanan tersebut orang yang lebih baik.
9MK-Ultra
Lagi-lagi berkaitan dengan CIA Amerika, mereka memberikan obat yang konon mampu mengkontrol pikiran kepada ratusan warganya. Tujuannya? Tentu saja agar dapat menguasai pikiran para korbannya. Dan sekali lagi para tahanan penjara yang menjadi korbannya.
Eksperimen ini berfokus mengubah jalan pikiran dan kondisi mental para tahanan tersebut dengan menggunakan obat-obatan, hipnosis, isolasi dan tentunya penyiksaan.
8Radiasi
Peneliti dari Universitas Washington sengaja membiarkan 232 tahanan terkena radiasi agar mereka bisa mencari-tahu efeknya pada testikel. Ketika para tahanan tersebut akhirnya bebas dari penjara dan kemudian mempunyai anak, sedikitnya 4 bayi mereka cacat dari lahir.
Namun, akibat sebenarnya yang ditimbulkan dari eksperimen ini masih tidak jelas, karena para peneliti tidak pernah menindaklanjuti lagi subjek eksperimen mereka.
7‘Manusia’ Percobaan
Bukan kelinci percobaan, tapi kali ini memakai manusia sebagai subjeknya selama 20 tahun. Ribuan tahanan penjara Holmesburg digunakan untuk percobaan medis yang sangat rahasia. Eksperimen ini didukung dan didanai oleh perusahaan besar farmasi, militer dan juga CIA.
Agar tidak ketahuan, percobaan ini disamarkan sebagai riset dermatologis. Padahal sebenarnya, mereka memberikan obat psikoaktif, menyuntikan berbagai penyakit mengerikan, dan juga bahan kimia berbahaya. Beberapa tahanan mendapatkan luka borok di wajahnya, tangan dan juga selangkangan mereka. Bahkan setelah bertahun-tahun lamanya, mereka masih merasakan efek dari eksperimen ini.
6Injeksi Kanker
Dr. Chester M. Southam menginjeksi sedikitnya 53 tahanan dengan sel kanker hidup di penjara di Ohio hanya untuk memastikan jika kanker itu menular atau tidak. Tumor mulai tumbuh di bagian tubuh para korbannya, namun untungnya sistem kekebalan tubuh mereka mampu melawan sel kanker tersebut.
5Malaria
Selama 30 tahun lamanya, para tahanan di penjara Stateville sengaja dijangkitkan virus malaria. Setelah digigit sedikitnya 10 kali oleh nyamuk yang terinfeksi, mereka mulai mengalami demam, sakit kepala, mengigau, dan rasa mual yang ekstrim. Mereka lalu diberikan obat yang masih dalam tahap eksperimen untuk mengobati sakitnya, namun beberapa malah menjadi semakin parah sampai-sampai langsung mendapat serangan jantung.
Perbuatan tidak manusiawi ini dilakukan dalam rangka menemukan obat anti-malaria yang efektif untuk pihak militer.
4Sifilis
Dokter-dokter Amerika di Guatemala membayar pekerja seks komersial yang telah terinfeksi oleh sifilis untuk berhubungan badan dengan narapidana yang masih sehat. Beberapa narapidana lain malah langsung disuntikan dengan penyakit menular seksual. Semua ini dilakukan untuk melihat efek penicillin pada penyakit tersebut. Banyak tahanan yang menderita penyakit jantung, menjadi buta, gila, sampai kematian.
Eksperimen gila ini baru saja terbongkar pada tahun 2010.
3The Chamber
Kali ini kita menuju ke Uni Soviet, dimana narapidana disitu pernah di-ekspose ke racun-racun mematikan. Tujuannya sama seperti eksperimen-eksperimen sebelumnya, yakni untuk menemukan bahan kimia yang tidak berasa dan tidak berbau, sehingga mustahil untuk dideteksi dalam autopsi (bedah mayat).
Racun ini disisipkan dalam makanan dan minuman para tahanan penjara, bahkan dalam obat medikasi mereka juga. Eksperimen ini akhirnya berperan besar dalam penemuan racun C-2 yang mampu membunuh korbannya hanya dalam waktu 15 menit saja.
2Unit 731
Untuk membuat senjata pemusnah massal, tentara Jepang melakukan percobaan (atau lebih tepatnya penyiksaan) mematikan kepada narapidana di Unit 731. Kira-kira sebanyak setengah juta narapidana dijadikan kelinci percobaan, dan banyak dari mereka meninggal dunia karena mati dari eksperimen tersebut, atau dieksekusi setelahnya.
Eksperimen yang dilakukan termasuk menyuntikan korban dengan penyakit mematikan, memotong tangan atau kaki korban tanpa obat bius, dan dijadikan target untuk bom ataupun penyembur api. Di akhir perang dunia II, para ilmuwan yang bertanggung jawab dibebaskan dari hukuman mati karena bersedia membagi hasil penelitiannya kepada Amerika.
1Eksperimen Orang Kembar
Mungkin inilah eksperimen paling tidak manusiawi yang pernah dilakukan di penjara. Di kamp konsentrasi Auschwitz, Dr. Josef Mengele melakukan percobaan mengerikan ini kepada hampir 1000 pasangan kembar, dalam upaya untuk menemukan cara melipat-gandakan kaum Jerman. Dalam satu eksperimennya, Josef menjahit dua pasangan kembar dari Romania untuk menyatukan mereka. Akibatnya, badan mereka membusuk dan lalu meninggal beberapa hari kemudian.
Eksperimen lainnya yakni menyuntik bola mata korban untuk mengganti warna matanya dan men-transfusi darah dari pasangan kembar yang satu ke yang lainnya. Setelah eksperimen ini berakhir, banyak dari pasangan kembar tersebut dibunuh, jasadnya lalu dibedah dan dibandingkan.
Makasih banyak mas 🙂
Copas dari ytcrash
Ga sepenuhnya sih dirubah dikit kata2nya