Anak tunggal sering mendapatkan pandangan yang berbeda dari orang lain. Dalam beberapa situasi tertentu, anak tunggal dalam beberapa kesempatan sering diremehkan. Namun jangan salah, anak tunggal adalah pribadi yang unik. Keberadaannya sebagai anak satu-satunya dalam keluarga membuatnya memiliki karakter-karakter tersendiri. Anak tunggal sejati pasti memahami benar hal-hal yang seringkali dialami berikut ini.
10Idealisme Tinggi
Anak tunggal memiliki idealisme yang tinggi. Misalnya saja dalam berpenampilan, anak tunggal pada umumnya menginginkan pakaian dengan kualitas yang terbaik. Anak tunggal juga memiliki impian setinggi langit. Mereka juga memiliki standar-standar tertentu dalam melakukan sesuatu.
9Suka Bepergian
Sebagian anak tunggal suka berpetualang dan bepergian. Mereka akan lebih sering merasa bosan di rumah. Pada anak-anak, biasanya anak tunggal akan pergi ke tetangga untuk mencari ‘partner in crime’ dalam bermain. Anak tunggal juga ingin menjadi seseorang yang berkehendak bebas.
8Melakukan Apa-Apa Sendiri
Jika membutuhkan bantuan, anak tunggal terbiasa untuk melakukan apa-apa sendiri di rumah. Berbeda dengan anak dengan kakak maupun adik. Mereka dapat meminta tolong saudara mereka untuk melakukan sesuatu. Misalnya seorang adik kesulitan dalam mengerjakan PR, maka kakak dapat membantu. Begitupula kakak yang dapat meminta tolong adiknya melakukan sesuatu. Misalnya menolong merapikan dan mengambilkan barang.
7Harga Diri Tinggi
Anak tunggal memiliki konsep diri yang kuat dan harga diri yang tinggi. Menurut ilmu psikologi, harga diri berarti sejauh mana seseorang mengevaluasi dan menilai dirinya, bagamana kemampuannya, sejauh mana kompetensinya, dan seberapa berhargakah dirinya. Terkadang harga diri yang tinggi adalah sesuatu yang baik. Disisi lain, harga diri yang terlalu tinggi justru tidak baik.
Misalnya seorang siswa harus memiliki harga dirinya tinggi supaya dapat merasa bahwa anak memiliki sesuatu yang berharga dalam dirinya. Namun lain soal jika seorang anak memiliki harga diri yang terlalu tinggi. Ia menilai bahwa dirinya jauh lebih baik dari orang lain sehingga menempatkan orang lain lebih rendah daripada dirinya.
6‘Menghabis-habiskan’
Menurut ahli Psikologi Adler (1931) posisi anak tunggal dalam sebuah keluarga adalah unik. Salah satu hal yang ditemukan pada sebagian besar anak tunggal adalah sifatnya yang ‘parasit’, dalam artian menghabis-habiskan. Kebutuhan materi dan batin yang melimpah dari orangtua membuatnya kurang bijak dalam menggunakannya.
5Perselisihan Terhadap Orang Tua
Anak tunggal tentu tidak akan pernah merasakan bagaimana rasanya berselisih paham dan bertengkar dengan saudara kandungnya. Begitupula ia juga tidak merasakan aroma persaingan terhadap sesama saudara. Meskipun tidak merasakan perselisihan dengan saudara, anak tunggal justru sering berselisih paham dengan orangtua.
Pada umumnya, perselisihan disebabkan oleh perbedaan cara berpikir dan ‘keinginan’. Orangtua menginginkan ‘B’ sedangkan anak menginginkan ‘A’. Disaat seperti itulah anak tunggal merasa bahwa orangtua memaksakan kehendaknya.
4Perhatian Penuh Orang Tua
Tidak pungkiri, menjadi anak tunggal merupakan rejeki tersendiri. Karena anak satu-satunya, Anda mendapatkan penuh perhatian dari orangtua. Segala macam kebutuhan dengan sekuat tenaga akan diupayakan oleh orangtua. Baik kebutuhan secara materi maupun kasih sayang. Dalam berbagai kesempatan Anda akan menjadi prioritas.
3Sedikit Terkekang
Meskipun mendapat perhatian penuh dari orangtua, tak sedikit dari anak tunggal yang merasa terkekang. Hal ini disebabkan karena anak tunggal adalah harapan satu-satunya dalam keluarga. Orangtua pada umumnya ‘menitipkan’ harapan-harapan dan mimpinya pada anak satu-satunya ini. Padahal dalam hati kecilnya, anak tunggal memiliki pemikiran dan caranya sendiri dalam menikmati hidup.
2Dituduh Sering Kesepian
“Kamu nggak punya adik? Kakak? Wah anak tunggal dong. Dulu waktu kecil mainnya sama siapa?”
Pertanyaan di atas pasti setidaknya pernah Anda jumpai minimal satu kali seumur hidup. Mereka menganggap bahwa Anda kesepian dan kurang bermain. Meskipun sebagian anak tunggal tidak menampik adanya hal tersebut.
Meskipun tidak memiliki saudara, bukan berarti Anda kesepian. Anda akan mencari peluang untuk berinteraksi dengan yang lainnya. Bahkan, sebagian anak tunggal adalah seseorang yang luwes dalam bergaul meski sedikit manja.
1Diremehkan Dalam Hal Kemandirian
Anak tunggal tentu tidak asing dengan pandangan yang satu ini. Diremehkan dalam hal kemandirian. Pada umumnya orang lain akan mengatakan bahwa anak tunggal biasanya dimanja oleh orangtuanya. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa anak tunggal memiliki sifat-sifat yang manja seperti anak bungsu. Fasilitas apapun tersedia, perhatian orangtua yang fokus pada satu anak, hingga ‘hidup enak’ tanpa bersusah payah.
Padahal, tidak semuanya benar adanya. Tak sedikit dari anak tunggal yang ternyata dapat membuktikan bahwa mereka juga bisa hidup mandiri. Bahkan, tak sedikit pula yang berprestasi dan dapat membantu sesama dengan jerih payahnya sendiri.