Ada segelintir orang yang mampu menghilangkan nyawa seseorang, baik yang dikenal dan dekat dengannya maupun orang asing tanpa perasaan bersalah sama sekali. Menyedihkan bukan? Beberapa mempunyai motif tertentu namun yang lainnya cuma ingin merasakan sensasinya. Sayangnya, tidak banyak yang dapat dilakukan untuk mencegah hal-hal ini karena Anda tidak bisa mempidanakan atau memenjarakan seseorang berdasarkan asumsi semata bahwa mereka mungkin bisa membunuh.
Daftar di bawah ini mengkompilasikan beberapa kasus pembunuhan berdarah dingin paling menjijikkan dalam sejarah manusia, dari perburuan manusia sampai pembantaian satu keluarga.
10Robert Hansen
Kasus yang ini mirip dengan plot film dimana pemburu tidak mengincar hewan buas melainkan manusia. Dalam kehidupan nyata, pemburu ini bernama Robert Hansen dimana dia sering merayu perempuan untuk datang ke rumah kabinnya jauh di dalam hutan Alaska dengan pesawat pribadinya. Perempuan malang ini lalu diserang dan dibiarkan kabur ke hutan hanya untuk diikuti dan diburu oleh Hansen.
Untungnya, salah satu perempuan mampu melarikan diri dan melaporkan kepada pihak yang berwajib. Awalnya Hansen dituduh akan 4 kasus pembunuhan, namun ternyata angkanya melejit naik menjadi 21 setelah Hansen mengakui semua perbuatannya.
9Andrei Romanovich
Andrei Romanovich, atau lebih sering disebut sebagai Rostov Ripper adalah seorang psikopat yang telah mencabut sedikitnya 50 nyawa manusia, kebanyakan di antaranya adalah gadis muda dengan kisaran umur sekitar 9-31 tahun. Andrei menyiksa, memperkosa, menusuk korbannya dengan senjata tajam, dan seakan itu semua belum cukup, Andrei juga mengkonsumsi bagian tubuh mereka.
Andrei dicurigai oleh polisi pertama kali di tahun 1978, dimana dia dilaporkan merayu anak 9 tahun ke tempat beratap dan menyayatnya. Namun dia berhasil lolos karena istrinya memberikan alibi yang cukup kuat, hal ini membuat dia berkesempatan melakukan aksi-aksi lainnya selama 12 tahun ke depan. Akhirnya dia ditangkap di tahun 1990 dan dihukum mati 4 tahun setelahnya.
8Charles Manson
Mungkin Anda sudah pernah mendengar nama ini, Charles Manson adalah ketua dari kelompok “Manson Family” yang mencoba untuk menghasut dan memprovokasi perang antar ras. Pembunuhan yang dilakukan kelompok ini terjadi antara bulan Juli sampai Agustus 1969 dan telah merenggut 9 nyawa. Salah satu korbannya yaitu artis Hollywood bernama Sharon Tate, pada waktu kejadian Sharon sedang mengandung 8 bulan.
Sharon dan juga para korban lainnya ditusuk berkali-kali dan darahnya digunakan untuk mengukir tulisan-tulisan graffiti di sekitar tempat perkaranya. Manson dan pengikutnya diberikan hukuman mati namun lalu diubah menjadi hukuman penjara seumur hidup.
7Ted Bundy
Ted Bundy adalah seorang pembunuh berantai Amerika yang mengincar perempuan muda dan pada saat penangkapannya, dia mengaku telah membunuh 30 orang – meskipun jumlah ini masih belum dapat dikonfirmasi secara pasti. Aksinya berlangsung selama lima tahun di seluruh enam negara bagian Amerika. Dalam periode itu, Bundy sempat ditangkap tiga kali dan berhasil melarikan diri sebanyak dua kali.
Sadis dan tidak mempunyai rasa simpati sama sekali, Bundy memperkosa, memukul, mencekik dan kadang-kadang memotong-motong tubuh korbannya. Modusnya yaitu secara bertahap mendapatkan kepercayaan dari para incarannya, lalu mulai beraksi ketika mereka lengah. Bundy dieksekusi dengan kursi listrik sepuluh tahun setelah penangkapan ketiga dan terakhirnya.
6Kabin Berdarah Keddie
Pada tanggal 11 April 1981, tiga mayat ditemukan tergeletak di sebuah kabin dalam lingkungan komunitas kecil di Keddie, California. Sampai saat ini tidak ada yang tahu siapa pelakunya dan amat sangat memungkinkan pembunuhnya masih berjalan dengan bebas hari ini.
Kabin tersebut adalah rumah dari seorang ibu 36 tahun bernama Sue Sharp dan 5 orang anaknya. Sue, anak laki-laki tertuanya bernama Johnny dan temannya Dana Wingate ditemukan mati terbunuh di rumah. Serangan itu begitu keji sampai-sampai pisau steak yang digunakan dalam pembunuhan itu membengkok 25 derajat ke belakang. Korban diikat dengan pita dan kabel listrik, dan ditemukan tergeletak bersama-sama di lantai ruang tamu. Anaknya yang paling kecil, Tina, diculik saat sedang tidur dan tengkorak kepalanya ditemukan tiga tahun setelah kejadian naas tersebut. Kasus ini masih dibuka hingga sekarang.
5Elizabeth Bathory
Elizabeth Bathory adalah seorang keturunan bangsawan Hungaria yang memfokuskan dirinya untuk menyiksa dan membunuh perempuan muda. Sejak usia muda, Bathory sudah terbiasa dan mengalami banyak tindakan kekerasan terhadap dirinya sehingga tidak terlalu mengejutkan untuk mendengar bahwa ia sendiri akhirnya tumbuh menjadi gila.
Korbannya berkisar dari petani lokal sampai pembantu-pembantunya sendiri. Sementara jumlah korbannya masih diperdebatkan, Bathory dikabarkan menyimpan arsip korban-korbannya yang berjumlah hingga sekitar 650. Sebuah rumor terkenal tentangnya adalah bahwa ia gemar mandi dengan darah korbannya demi mempertahankan masa mudanya. Bathory sendiri tidak pernah secara resmi didakwa dan dihukum karena kejahatan ini, dia menghabiskan empat tahun terakhirnya dikurung di kamar tidurnya sampai dia ditemukan tewas secara misterius.
4Jack the Ripper
Daftar ini belum lengkap tanpa kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Jack the Ripper, peneror London di akhir tahun 1888. Meski durasinya singkat dari Agustus hingga November, namun metode membunuhnya sangat kejam sampai-sampai namanya masih dibicarakan sekarang. Semua korbannya (5 orang) adalah tuna susila. Mereka dicekik, lehernya disayat dari telinga ke telinga, lalu di-mutilasi secara mengerikan. Korbannya yang terakhir, Mary Jane Kelly, disembelih dan dibantai sampai tidak bisa dikenali lagi.
Sampai hari ini kasus tersebut telah mengilhami sejumlah buku, program televisi dan teori-teori seperti siapa identitas Jack the Ripper yang sebenarnya.
3Hinterkaifeck
Kasus pembunuhan berdarah dingin lain yang tak kalah mengerikannya terjadi di sebuah desa kecil bernama Kaifeck, Jerman pada tanggal 31 Maret 1922. Satu keluarga petani dan juga para pembantunya tewas terbantai. Andreas Gruber, istrinya Cazillia, putri mereka Viktoria dan dua anaknya Cazillia dan Josef, serta keluarga pembantu, Maria, semuanya tewas dibantai oleh cangkul.
Semua korban memiliki kerusakan besar pada tengkorak mereka dan kepalanya dipenggal setelah meninggal. Menurut polisi, Andreas telah memberitahu para tetangganya akan kejadian-kejadian aneh yang terjadi selama beberapa minggu terakhir sebelum pembunuhan terjadi. Ada jejak kaki yang ditemukan berasal dari hutan, tetapi tidak pernah kembali ke hutan. Kunci rumah dan kamar menghilang, dan kunci gudang peralatan ditemukan rusak. Mereka juga mendengar suara-suara jejak kaki di loteng.
Apa yang lebih aneh tentang kasus ini adalah tindakan si pembunuh setelah membantai seisi rumah. Dia tidak mengambil uang dan langsung kabur tetapi dia tetap tinggal di rumah tersebut. Dia memberi makan para ternak, menyalakan perapian, makan makanan di dapur dan bahkan bermain dengan anjing peliharaan keluarga Andreas. Butuh waktu satu tahun untuk polisi menemukan senjata pembunuhnya.
2Ed Gein
Inilah sosok pria yang menginspirasi karakter Norman Bates dari Psycho, Leatherface dari The Texas Chainsaw Massacre dan Buffalo Bill dari Silence of the Lambs. Meski Gein hanya membunuh 2 orang (Mary Hogan 54 tahun dan Bernice Worden 58 tahun) dengan senjata api, namun apa yang dilakukan setelahnya yang mengejutkan semua orang.
Ketika polisi menggeledah rumahnya, mereka menemukan Worden digantung di pengait daging dan telah terpenggal. Beberapa organ dalamnya sudah dikeluarkan dan dicuci. Kepalanya ditemukan di karung goni sementara kepala Hogan ditemukan di dalam sebuah kantong kertas. Tak hanya penemuan hidung, tulang belulang dan organ dalam saja yang membuat shock, namun mereka juga menemukan tengkorak kepala manusia dijadikan mangkok dan kaki ranjang, topeng yang terbuat dari kulit manusia dan kostum wanita yang dibuat dari wanita asli.
1Pembunuhan Junko Furuta
Kasus terakhir ini sungguh kejam dan menjijikkan, menunjukkan betapa seseorang bisa melakukan suatu hal yang kelewat batas terhadap sesama manusia. Junko Furuta adalah anak sekolahan berumur 17 tahun yang diculik oleh segerombolan laki-laki seusianya saat sedang berjalan pulang ke rumah pada tanggal 25 November 1988. Apa yang selanjutnya terjadi selama 44 hari ke depan merupakan neraka bagi gadis malang ini.
Junko dibawa ke rumah penculiknya di distrik Ayase di Tokyo, dimana dia dipaksa menelepon orang tuanya untuk berkata bahwa dia menginap di rumah temannya. Junko diperkosa, dihajar, dibiarkan kelaparan dan di-mutilasi. Pada hari terakhirnya, dia dibakar hidup-hidup sampai akhirnya meninggal 2 jam setelahnya. Selama masa 44 hari tersebut, dia dipaksa memakan kecoak dan minum urine penculiknya. Kelopak matanya dibakar dengan lighter rokok dan berbagai kejahatan lain yang sungguh mengerikan.
Parahnya, pelakunya tidak mendapatkan hukuman yang layak dan sekarang telah bebas.