Membuat suatu keputusan memang seringkali menentukan sukses atau jatuhnya bisnis Anda. Bahkan ada orang yang sampai sakit jiwa karena membuat keputusan bisnis yang salah. Miris memang, karena itu sebelum membuat keputusan hendaknya dipikirkan secara mendalam dan harus siap dengan resiko yang ada. Untungnya nama kita tidak masuk ke dalam artikel ini, 10 orang di bawah ini membuat keputusan bisnis terburuk sepanjang masa.
10Merger Antara Time Warner dan AOL
Lebih dari satu dekade yang lalu, AOL adalah nama yang paling dikenal di dunia internet sementara Google masih belum naik ke permukaan. Sedangkan Time Warner menguasai kerajaan musik, film & televisi, dan juga majalah. Di tahun 2000, kedua perusahaan memutuskan untuk bergabung menjadi satu dengan kontrak merger senilai $350 milyar. Sampai sekarang angka ini masih yang terbesar dalam sejarah merger di Amerika.
Tapi sayang ternyata kedua perusahaan itu mengalami penurunan. Time Warner kesulitan untuk beradaptasi pada dunia online sementara pengguna AOL semakin menurun. Lama kelamaan hubungan antara keduanya menjadi pahit dan AOL harus membayar $5.4 milyar dan pihak Time Warner $4 milyar untuk membatalkan kontrak mergernya. Diperparah dengan kerugian sebesar $54 milyar hanya di dalam tiga bulan pertamanya. Akhirnya banyak karyawan di PHK, banyak yang tidak mendapatkan uang pensiun, dan Departemen Kehakiman turun tangan menyelidiki kasus ini dan memberikan denda.
9Star Wars
Di tahun 1977, pihak 20th Century Fox memberikan semua hak penjualan barang dan pernak-pernik Star Wars kepada George Lucas seharga $20,000 saja. Angka ini memang besar pada zaman itu, tapi tidak ada apa-apanya dibandingan dengan pendapatan yang didapat sekarang. Mungkin 20th Century Fox gigit jari saat mendengar bahwa dua pertiga pendapatan terbesar dari Star Wars berasal dari hasil penjualan merchandise-nya, yaitu sebesar $30 milyar!
8Mars Menolak E.T
Anda ingat film E.T besutan Steven Spielberg yang bercerita tentang persahabatan antara alien dan seorang anak laki-laki? Amblin Productions (yang memproduksi film ini) menawarkan Perusahaan Mars (yang membuat permen coklat M&M) untuk tampil di salah satu adegan filmnya, dimana sang anak laki-laki menggunakan M&M untuk memancing E.T keluar dari tempat persembunyiannya.
Mars menolak tanpa alasan yang jelas. Akhirnya tempat tersebut diambil oleh Hershey’s dengan senang hati. Singkatnya, setelah film E.T dirilis, penjualan Hershey’s naik sampai angka 65%. Menakjubkan.
7Blockbuster Menolak Tawaran Netflix
Pada tahun 2000, Netflix yang hampir bangkrut menawarkan Blockbuster untuk membeli perusahaannya sebesar $50 juta. Anda pasti sudah bisa menebak jika Blockbuster menolak tawaran ini mentah-mentah. 14 tahun kemudian, Blockbuster menutup 9.000 cabang tokonya sementara Netflix sekarang dihargai sebesar $900 juta.
6The Beatles itu Kuno
Di tahun 1962, The Beatles memberikan penampilannya yang terbaik selama dua jam di dalam sebuah audisi untuk Decca Records. Beberapa minggu setelahnya, pihak Decca menghubungi The Beatles dan memberitahu mereka bahwa band 4 orang mereka dengan gitar sudah tidak jaman lagi. Kritikan dan penolakan ini tidak membuat The Beatles menjadi putus asa. Anda dapat melihat sendiri siapa pada akhirnya yang menyesal.
5Kodak
Bagaimana jika Anda adalah orang pertama yang menciptakan kamera digital? Saya jamin Anda tidak sabar untuk menunjukan penemuan Anda kepada teman-teman bahkan kepada dunia. Sekarang bayangkan jika setelah Anda menemukan kamera digital, Anda lalu diam-diam saja, dan beberapa waktu kemudian orang lain juga menciptakan kamera digital dan mendapat semua kejayaannya. Pasti menyesal bukan?
Inilah yang persis terjadi oleh Kodak setelah berhasil menciptakan kamera digital pertamanya di tahun 1975. Alasannya karena Kodak takut ini akan mengganggu suksesnya monopoli mereka di industri film. Kesalahan bisnis dibuat lagi pada tahun 1984 ketika Kodak menolak untuk menjadi sponsor Olimpiade Los Angeles. Kehormatan itu lalu diambil oleh pendatang baru bernama Fuji. Kodak bangkrut di tahun 2012.
4Western Union Tidak Mematenkan Telepon
Setelah terlena oleh kesuksesan telegram Western Union, direktur William Orton menolak mengambil resiko yang mereka anggap tidak penting di tahun 1876 saat Gardine Greene Hubbard menawarkan hak paten teleponnya seharga $100,000. Menurut Orton, penemuan dari Gardine seperti mainan anak-anak dan tidak mungkin sukses secara komersial.
3Berapa Harga Microsoft?
Pada tahun 1979, Perot’s Electronic Data Systems bernilai sekitar $1 milyar dan mereka sedang mencari perusahaan komputer kecil lainnya untuk menanamkan investasi. Bill Gates berharap bisa menjual perusahaan Microsoft-nya kepada Perot’s EDS sebesar $2 juta, namun angka ini dinilai tidak masuk akal oleh pendiri Perot’s EDS bernama Ross Perot.
Anda sudah bisa melihat sendiri bagaimana penyesalan Ross Perot sekarang. Saat interview dengan The Seattle Times, Ross berkata “Ini adalah kesalahan bisnis terbesar yang saya pernah buat”.
2IBM Memberikan Hak Cipta DOS Kepada Microsoft
Ini adalah awal dari sebuah revolusi software. Sayangnya, IBM tidak tahu itu. Posisi IBM sebagai perusahaan teknologi cukup aman pada tahun 1980, ketika IBM mendekati Bill Gates untuk mengembangkan sistem operasi PC-DOS. Biaya IBM untuk proyek ini adalah $80,000. Gates melakukan yang tak terduga, bukannya meminta lebih banyak uang muka, Ia malah meminta hak cipta platformnya tersebut dan IBM pun menyanggupi.
Dan lalu lahirlah MS-DOS yang menjadi keunggulan Microsoft sebagai raja dunia perangkat lunak PC.
1Google Tidak Jadi Dibeli
Siapa yang masih ingat dengan Excite? Untuk yang belum tahu, Excite adalah search engine terbesar di tahun 90an, jauh melebihi WebCrawler dan Magellan. Melihat betapa hebatnya Excite ini, founders Google yaitu Larry Page dan Sergey Brin mendatangi Excite dan berusaha menjual Google seharga $1 juta. Bahkan mereka berbaik hati untuk menurunkan harganya menjadi $750,000 sampai $250,000. Sungguh suatu tawaran yang amat sangat menggiurkan untuk suatu perusahaan yang sekarang telah bertumbuh dan dihargai sebesar $395 milyar.
CEO Excite bernama George Bell tentu saja menolak pada saat itu, andai dia tahu bahwa hanya beberapa tahun setelahnya Google dan Excite bertukar posisi, dengan saham dari Excite anjlok dan Google menjadi semakin naik.
Sebenarnya masih banyak lagi kesalahan bisnis seperti Co-founder Apple menjual sahamnya di tahun 1970an dan sebagainya, namun akan kita bahas di artikel selanjutnya.