Dunia penerbangan memang mempunyai banyak resiko tersendiri, seperti kecelakaan, pembajakan, pelanggaran keamanan, penumpang nakal ataupun pilot yang berada di bawah pengaruh alkohol maupun obat-obatan. Karena alasan ini, setiap tahun Komisi Transportasi Eropa menerbitkan daftar penerbangan yang dilarang dalam Uni Eropa. Banyak sekali maskapai terlarang yang berasal dari Afrika, dan dari Asia, 57 di antaranya berasal dari Indonesia.
Beberapa faktor lain yang masuk ke dalam pertimbangan dalam menentukan maskapai mana yang paling berbahaya adalah hasil audit dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, Gederal Aviation Administration dan catatan kematian dari maskapai penerbangan. Inilah dia sepuluh maskapai penerbangan paling menakutkan di dunia.
10SCAT Airlines
Didirikan pada tahun 1997, SCAT Airlines melayani kota-kota besar di Kazakhstan dan sekitarnya. Meski maskapai ini hanya pernah mengalami kecelakaan tidak fatal sebanyak satu kali saja yang disebabkan oleh minimnya visibilitas, SCAT Airlines dilarang beroperasi di wilayah udara Eropa. Hasil audit yang dilakukan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional menemukan bahwa pesawat ini tidak sesuai dengan standar dan peraturan keselamatan.
9Philippine Airlines
Didirikan di tahun 1941, Philippine Airlines adalah maskapai komersial tertua di Asia dan sekarang telah mempunyai 41 tempat tujuan penerbangan. Sayangnya, maskapai ini telah lama menjadi sarang terorisme, radikalisme dan pertumpahan darah.
Pada tahun 1970, Flight BAe 748 meledak di langit, menewaskan 32 penumpang dan 4 awak, diduga karena sebuah bom yang disembunyikan di toilet. Pada tahun 1976, Flight BAC 111 dibajak dan menewaskan 11 penumpang dan 6 pembajaknya. Baru-baru ini, pada tahun 1994, sebuah bom kecil meledak di bawah kursi, menewaskan satu orang dan melukai banyak lainnya dalam Flight 434.
8Kenya Airways
Menurut laporan NBC News, catatan keamanan udara Afrika adalah salah satu dari yang terburuk di dunia. Afrika adalah sebuah benua besar, dan dengan banyaknya savana, hutan lebat dan gurun, cakupan radar menjadi tidak begitu bagus. Ditambah dengan angka kemiskinan yang sangat tinggi, perang, dan korupsi, menjadikan maskapai ini memiliki standar penerbangan yang minim.
Pada tahun 2007, Kenya Airways Flight 507 jatuh di rawa, menewaskan 114 orang. Ironisnya, pesawat itu jatuh hanya 3.5 mil setelah lepas landas dari Douala Airport – tapi butuh beberapa hari bagi pihak berwajib untuk menemukan semua reruntuhannya. Ngomong-ngomong Douala Airport tidak memiliki radar cuaca, membahayakan semua pesawat yang akan lepas landas ataupun mendarat. Pada tahun 2000, Flight 431 jatuh ke Samudera Atlantik, menewaskan 168 penumpang.
7Avianca
Avianca adalah maskapai nasional Kolumbia dan adalah kedua yang terbesar di Amerika Latin. Mulai beroperasi sejak tahun 1919, Avianca pernah diteror oleh pembajakan dan berbagai peristiwa penembakan di atas pesawat oleh kartel-kartel narkoba pada tahun 80 dan 90an.
Insiden yang paling mematikan terjadi di tahun 1989 dimana pemimpin salah satu kartel terbesar bernama Pablo Escobar memerintahkan pengeboman Flight 203 dalam upaya membunuh kandidat presiden Cesar Gaviria Trujillo. 110 orang kehilangan nyawanya dalam peristiwa ini. Insiden yang terakhir terjadi di tahun 1999 saat 6 anggota ELN membajak Flight 9643, membunuh 1 penumpang.
6Susi Air
Ada beberapa faktor yang membuat penerbangan di Indonesia menjadi menakutkan, dari pesawat yang kecil, medan yang ekstrim, sampai seringnya gangguan komunikasi dengan pusat kontrol lalu lintas. Susi Air mulai beroperasi di tahun 2004 dan melayani penerbangan komersial dan charter ke seluruh kepulauan Indonesia.
Disebabkan oleh satu dekade yang penuh kecelakaan dan banyaknya korban, Susi Air dilarang beroperasi di wilayah udara Eropa. Selain itu, pada Mei 2012, semua personil Kedutaan Besar Amerika Serikat dilarang untuk berada dalam penerbangan Susi Air. Apakah itu kesalahan pilot Susi Air atau medan berbahaya di Indonesia yang harus disalahkan? Yah, bahkan pilot terbaik sekalipun mungkin akan kesulitan mendaratkan pesawatnya pada landasan pacu yang memotong ke sisi gunung.
5Daallo Airlines
Fakta dan informasi tentang Daallo Airlines sama tidak jelasnya dengan peristiwa hilangnya Amelia Earhart yang menimbulkan berbagai konspirasi dan spekulasi. Maskapai ini dimiliki oleh Somalia, dan tempat tujuan penerbangannya mencakup Afrika dan Semenanjung Arab. Pada bulan Maret 2010, Daallo Airlines menghentikan semua penerbangannya, dan kembali setahun kemudian; beberapa pakar penerbangan percaya bahwa hal tersebut terjadi karena adanya dua usaha pembajakan, sementara yang lain berpikir bahwa itu ada hubungannya dengan awak maskapai yang bermasalah.
Pada bulan November 2009, dua orang mencoba untuk membajak pesawat ini hanya untuk berhadapan dengan penumpang yang juga bersenjata. Pada bulan Desember, seorang pria kedapatan membawa bahan kimia bubuk dan cair untuk kemudian dicampur sebagai bom.
4Tara Air
Tara Air merupakan anak perusahaan dari Yeti Airlines Nepal, didirikan pada tahun 2009 dan melayani daerah-daerah terpencil dan juga pegunungan di antara Kathmandu dan Lukla. Ada tiga insiden yang terjadi di tahun 2010 hingga 2011, yang mengakibatkan kematian 22 orang.
Tara Air saat ini memiliki rating keamanan bintang satu. Namun, menurut Roshan Regmi, juru bicara Tara Air, “Peringkat tersebut tidak adil karena kebanyakan penerbangan tidak beroperasi menggunakan pesawat kecil di medan geografis yang sulit seperti wilayah Himalaya”.
3Lion Air
Inilah maskapai ekonomis terbesar di Indonesia yang sayangnya memiliki catatan keamanan yang mengerikan. Dari jatuh di laut hingga pesawat yang mendarat melampaui landasan pacu, tercatat ada lebih dari 10 kecelakaan sejak tahun 2002. Maskapai ini terbang ke 120 destinasi tetapi dilarang memasuki wilayah Uni Eropa. Di Amerika, Lion Air masuk dalam daftar maskapai yang sangat amat disarankan untuk tidak digunakan oleh warganya.
Selain itu, Kementerian Perhubungan membekukan 53 rute Lion Air. Jika itu tidak cukup, pada tahun 2012, beberapa pilot Lion Air dan awaknya didakwa dengan kasus kepemilikan shabu. Saat ini tidak ada sistem nasional pengujian obat untuk pilot dan awak pesawat di Indonesia.
2Nepal Airlines
Nepal Airlines, secara resmi dikenal sebagai Royal Nepal Airlines, dianugerahi satu bintang dalam laporan keselamatan oleh AirlineRatings. Maskapai ini memiliki track record yang cukup mengerikan. Ada lebih dari selusin kecelakaan fatal yang terjadi sejak tahun 1960-an.
Kecelakaan terbaru terjadi pada tahun 2014. 18 orang tewas ketika salah satu penerbangan pesawat ini menabrak sisi bukit di Himalaya. Pilot yang kurang berpengalaman, manajemen yang buruk, dan maintenance pesawat yang tidak memadai menjadi faktor buruknya maskapai ini.
1Kam Air
Kam Air adalah sebuah maskapai penerbangan yang berbasis di Kabul. Untuk mencapai landasan pesawat ini, Anda harus melewati jalan raya bernama Highway 1 sepanjang 65 km yang dikontrol dan dikuasai oleh Taliban. Hasilnya? Jalan raya ini dinobatkan menjadi yang paling berbahaya di dunia. Masuk akal juga jika maskapai ini juga adalah yang paling menakutkan.
Kam Air sudah beroperasi sejak tahun 2003, melayani penerbangan domestik dan juga internasional meski tidak diperbolehkan masuk ke Amerika ataupun Eropa. Sejak didirikan, Kam Air sudah mengalami banyaknya insiden yang melibatkan ancaman bom, serangan pada ekor pesawat dan kecelakaan yang membunuh 96 penumpang dan 8 awak kapal.