Setiap manusia dimuka bumi ini adalah istimewa. Diciptakan serupa dan segambar dengan Sang Pencipta. Namun dalam perjalanan hidupnya, sebagian manusia dipercaya oleh Tuhan untuk mendapatkan tantangan-tantangan hidup tertentu.
Semuanya bukan tanpa sebab. Tuhan tahu bahwa mereka adalah orang-orang hebat. Mereka bukan orang sembarangan. Dilahirkan dengan anugerah yang spesial tidak membuat mereka berpangku tangan. Melihat semangat mereka, untuk sekedar mengeluh saja kita akan malu rasanya.
Berikut adalah semangat dan karya mereka yang patut diperhitungkan dan membanggakan.
10Nonik
Siapa sangka, Nonik, penyandang tunagrahita yang lahir pada 30 September 1985 ini memiliki segudang prestasi. Tidak main-main, prestasi Nonik bahkan menembus dunia internasional. Saat berusia 23 tahun, Nonik mewakili Indonesia untuk mengikuti olimpiade khusus bagi penyandang tuna grahita di Jepang, beberapa tahun yang lalu.
Tidak hanya itu saja, gadis ini juga berhasil memenangkan kompetisi pidato dalam bahasa Inggris. Ia bahkan berhasil memukau Bill Clinton, presiden Amerika Serikat waktu itu. Ia secara spontan mengucapkan terima kasih kepada Clinton.
“Terima kasih pak presiden telah membantu Aceh,”ujarnya.
Ucapannya ini tentu mengejutkan banyak pihak mengingat seorang penyandang tunagrahita akan kesulitan dalam mengucapkan kalimat-kalimat demikian.
9M Sabar
M Sabar adalah salah satu pendaki tuna daksa yang berhasil mendaki puncak gunung tertinggi di Eropa, Elbrus. Sebagai tanda keberhasilan, ia menancapkan sang Saka Merah Putih di puncak gunung tersebut dan berhasil menginspirasi banyak kalangan. Ia juga dinobatkan sebagai penyandang tuna daksa pertamayang berhasil meraih Puncak Elbrus.
Bahkan Presiden Republik Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan selamat dan terima kasih karena telah membawa harum nama bangsa melalui teleconference.
8Ade Irawan
Indonesia ternyata memiliki maestro pianis yang luar biasa memukau. Ia adalah Ade Irawan, seorang tunanetra yang energik dan prestatif. Pria kelahiran 15 Januari 1994 ini belajar piano sejak usia 3 tahun. Sejak tahun 2004, Ade secara rutin manggung pada Jazz Links Jam Session di Chicago Cultural Center.
Pada tahun 2006-2007, Ade bermain piano diberbagai festival jazz bergengsi seperti Chicago Jazz Festival dan Chicago Winter Jazz Festival. Bahkan, ia seringkali bermain musik bersama dengan musisi-musisi kelas dunia seperti Coco Elysess Hevia, Peter Saxe, dan lain-lain.
7Arif Setyo Budi
Semangat Arif Setyo Budi, warga Ngangglik, Kecamatan Sukun, Malang ini patut diacungi jempol. Namun, pada tahun 2007, ia mengalami kecelakaan yang menyebabkan ia kehilangan salah satu kakinya. Arif tidak putus asa begitu saja. Meskipun tubuhnya tak sempurna, ia masih tetap semangat untuk ngedance.
Kondisi yang dialaminya justru mampu ia transformasikan menjadi pelecut semangat. Tak tanggung-tanggung, ia menyabet berbagai macam penghargaan dimana orang dalam kondisi fisik normal saja belum mampu bisa meraihnya.
Arif pernah menyabet Juara II LA Break 2011, Juara I LA Break 2012 se Jawa Timur. Lebih mengagumkannya lagi, ia didaulat sebagai Dubes Amerika untuk Indonesia dalam Workshop Dance Kontemporer yang diadakan oleh Dance Ability, lembaga seni tari kontemporer Amerika pada bulan Mei 2013 yang lalu.
Arif piawai sekali dalam melakukan gerakan freeze, rock down, dan lain-lain. Bahkan, ia mampu melakukan gerakan kaki (footwalk) walaupun dengan kondisi kaki yang tidak sempurna. Selain itu, sesekali ia melepaskan tongkatnya ketika menari.
6Eman Sulaeman
Eman Sulaeman adalah salah satu kiper difabel terbaik dikancah internasional yang berasal dari Indonesia. Beberapa waktu yang lalu, Sulaeman berhasil mengantarkan olahraga futsal Indonesia dalam kompetisi Homeless Worls Cup di Glasgoq, Skotlandia.
Seperti diketahui bahwa kaki merupakan investasi yang krusial dalam berolahraga, khususnya dalam futsal maupun sepak bola. Namun, Eman dapat membuktikan pandangan orang-orang terhadap dirinya selama ini. Kondisi kaki yang tidak sempurna tidak lantas membuatnya berputus asa. Ia bersama timnya akhirnya memenangkan perlombaan bergengsi tersebut.
5Surya Sahetapy
Panji Surya Sahetapy atau yang sering disapa dengan Surya Sahetapy merupakan seorang pemuda yang istimewa dan mengagumkan. Surya Sahetapy sendiri adalah anak ketiga dari pasangan selebritas Ray Sahetapy dan Dewi Yull. Pemuda yang menjadi pengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia pada mata kuliah Bisindo (Bahasa Isyarat Indonesia) ini memiliki segudang prestasi yang membuat Anda berdecak kagum.
Selain menjadi pengajar bahasa isyarat Indonesia, ia juga ahli dibidang teknologi informasi. Tercatat, ia pernah merebut perolehan Good Medallion pada Kompetisi Teknologi Informasi khusus difabel di Bangkok pada 2013 lalu.
4Christian H Sitompul
Siapa sangka, Christian H Sitompul, anak pasangan Ruhut Sitompul dan Ana Rudhianthiana Legawati ini merupakan anak dengan prestasi internasional. Ia adalah salah satu atlet Indonesia yang berhasil membawa pulang medali emas pada Olimpiade Tunagrahita Dunia di Yunani pada tahun 2011. Christian sendiri berhasil memenangkan olimpiade cabang olahraga renang 50 meter gaya bebas.
3Lidya Alvani Taslim
Siapa sangka, tarian Melayu dan Dayak asli Indonesia ini akan dibawakan oleh gadis cantik penyandang tuna rungu bernama Lidya Alvani Taslim. Meskipun mengalami tuna rungu sejak lahir, Lidya tidak berputus asa begitu saja. Bahkan diam-diam ia telah membawa harum nama Indonesia di dunia internasional. Ia berhasil menjadi Runner Up II Miss Deaf Indonesia 2015. Selain itu, ia menjadi wakil Indonesia di Las Vegas, Amerika Serikat dalam ajang Miss Deaf international.
2Stephanie Handojo
Stephani Handojo, perempuan kelahiran Surabaya, Jawa Timur 24 tahun ini merupakan seorang penyandang tunagrahita. Namun siapa sangka, jika gadis ini ternyata sudah membawa harum nama Indonesia di mata Internasional.
Pada tahun 2011, Stephanie berhasil merebut medali emas cabang olahraga renang pada Special Olympics World Summer Games yang diselenggarakan di Athena, Yunani. Ia bertanding pada cabang olahraga renang nomor 50 meter gaya dada.
Stephanie juga merupakan atlet difabel Indonesia pertama yang berhasil memperoleh medali emas dalam kompetisi tersebut. Lebih mengagumkannya lagi, Stephanie dipercaya untuk membawa obor pada Olimpiase London 2012.
1Rafi Ridwan
Kecil-kecil cabe rawit. Mungkin begitulah pepatah yang tepat untuk menggambarkan sosok anak kecil satu ini. Dia adalah Rafi Ridwan, seorang tuna rungu yang juga seorang desainer dengan prestasi mendunia.
Rafi mengawali karirnya diusia sembilan tahun. Ia memulai debutnya pada ajang bergengsi Jakarta Fashion Week. Kepiawaiannya dalam dunia desain pada akhirnya terdengar hingga mancanegara. Hal ini membuat seorangmodel papan atas Amerika , Tyra Banks, tertarik untuk memperagakan baju-bajunya.
Bahkan, Tyra datang khusus ke Indonesia untuk melakukan sesi pemotretan menggunakan busana-busana koleksi Rafi. Bahkan, ia menggunakan baju rancangan Rafi dalam acara America’s Next Top Model.
Yuk, bantu sebarkan semangat mereka dengan share tulisan ini 🙂