Reinkarnasi, atau konsep dimana orang yang telah mati dilahirkan kembali ke dalam tubuh yang berbeda dan di zaman yang berbeda pula memang sudah ada sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Tapi kasus seperti ini memang susah dibuktikan dan hampir mustahil dapat dipastikan kebenarannya.

Sepuluh cerita di bawah ini lumayan menarik untuk dibaca, dan faktanya mampu membuat kita bertanya-tanya dan berpikir “Benarkah mereka pernah hidup di masa lalu?”

Terima kasih untuk Gaby yang telah me-request topik ini. Selamat membaca.

10James Leininger

James Leininger, bocah berusia 8 tahun dari Lousiana sudah tertarik tentang dunia penerbangan sejak usianya baru 2 tahun. Herannya meski orang tuanya sama sekali buta tentang subjek tersebut, James mempunyai pengetahuan yang luas tentang pesawat. Sampai akhirnya James mulai bermimpi bahwa pesawatnya ditembak jatuh oleh pesawat tempur lain yang mempunyai lambang matahari merah, yakni pesawat milik Jepang.

Tak hanya sampai situ, James mulai dapat mengingat masa lalunya yang merupakan seorang Letnan bernama James McCready Huston, pilot pesawat tempur yang terbunuh di Iwo Jima dalam Perang Dunia II, kira-kira 50 tahun sebelumnya. James sedang menerbangkan pesawat bernama ‘Corsair’ dari sebuah kapal induk yang dinamakan ‘Natoma’ saat itu.

Ketika ayah dari James memutuskan untuk meneliti, dia menemukan bahwa ternyata baik kapal bernama ‘Natoma’ dan pilot bernama James Huston memang ada dalam pertempuran Iwo Jima. Pesawat tersebut ditembak oleh Jepang pada tanggal 3 Maret 1945. Menurut psikologis Jim Tucker, jatuhnya pesawat itu persis sama dengan apa yang telah dideskripsikan oleh James.

9Edward Austrian

Bocah berumur 4 tahun bernama Edward mempunyai masalah dengan tenggorokannya, dia komplain kalau tenggorokannya selalu sakit. Lalu Edward bercerita kepada ibunya tentang ‘masa lalu’-nya dalam sebuah parit yang tampaknya dalam keadaan Perang Dunia I. Dia lalu berkata bahwa dia ditembak tepat di tenggorokannya dan langsung meninggal.

Pertamanya, para dokter tidak bisa memastikan apa penyebab sakit tenggorokannya, lalu mereka membuang amandelnya. Kista mulai muncul di tenggorokan Edward, namun dokter pun juga tidak tahu bagaimana menyembuhkannya. Anehnya, kista tersebut tiba-tiba hilang sendiri saat Edward bercerita lebih lanjut tentang kehidupannya di masa lalu. Dokter yang menangani Edward pun tidak pernah tahu bagaimana caranya kista tersebut dapat hilang.

8Bruce Whittier

Di dalam mimpi, Bruce melihat dirinya sebagai pemuda Yahudi yang sedang bersembunyi di dalam rumah bersama keluarganya. Nama dia yakni Stefan Horowitz, seorang Yahudi berkebangsaan Belanda yang ditemukan dan dibawa ke kamp Auschwitz dimana dia meninggal. Bruce lalu mulai mencatat mimpinya, sampai suatu malam dia bermimpi akan sebuah jam yang lalu ia gambar secara detil saat dia terbangun.

Mimpinya lalu berlanjut dan mengungkapkan lokasi jam tersebut. Bruce langsung pergi ke sebuah toko antik dan sungguh mengejutkan, jam tersebut terlihat dari luar kaca dan benar-benar persis dengan apa yang dia gambar. Bruce bertanya kepada sang penjual dimana dia berkata bahwa jam itu didapatnya dari seorang mayor Jerman di Belanda. Hal ini meyakinkan Bruce bahwa dia benar-benar pernah hidup sebagai Stefan Horowitz.

7Peter Hume

Peter Hume dari Inggris juga bermimpi tentang kehidupannya sebagai penjaga di perbatasan Skotlandia pada tahun 1646. Nama dia saat itu adalah John Raphael. Dalam pengaruh hipnosis, Peter dapat mengingat secara lebih lagi lokasinya dan detil kehidupannya. Dia bersama dengan saudara kandungnya mulai berkunjung ke segala tempat yang dapat dia ingat.

Dengan bantuan penduduk lokal di Culmstock, Inggris Selatan, Peter dapat mengidentifikasi sebuah gereja yang katanya pernah dia tahu. Peter bahkan dapat berkata bahwa gereja tersebut pernah mempunyai sebuah menara yang ditumbuhi oleh pohon ‘yew’. Hal ini sebenarnya tidak pernah dipublikasikan, dan para penduduk kebingungan bagaimana Peter bisa mengetahui hal tersebut sementara menara gereja sudah dirubuhkan sejak tahun 1676. Setelah ditelusuri lebih lanjut, nama John Raphael ditemukan di dalam sebuah arsip kota, ternyata John pernah melangsungkan pernikahannya di gereja tersebut.

6Bocah Korban Pembunuhan

Seorang bocah berumur 3 tahun dari Golan Heights sempat membuat heboh setelah dia mengklaim kalau dia adalah korban pembunuhan. Dia melanjutkan bahwa dia meninggal setelah dihantam oleh sebuah kapak di kehidupan sebelumnya. Bocah tersebut lalu diajak berkeliling menyusuri beberapa pedesaan, saat dia melihat desa yang dia kenal, bocah itu langsung berjalan mendekat ke seorang pemuda dan berkata “Saya dulu adalah tetanggamu, kita bertengkar dan kamu membunuhku dengan sebuah kapak.”

Selanjutnya, sang bocah menuntun para penduduk ke sebuah tumpukan batu, dimana mereka lalu menemukan tubuh dengan luka kapak di kepalanya. Sang pembunuh langsung mengakui kejahatannya.

5Gus Taylor

Gus Taylor baru berusia 18 bulan ketika dia berkata bahwa dia adalah kakeknya sendiri yang sudah meninggal setahun sebelum Gus dilahirkan. Saat usianya beranjak 4 tahun, Gus bisa mengenali ‘Kakek Augie’ dari foto keluarga.

Ada sebuah rahasia dalam keluarga yang tidak pernah diungkit oleh seorang pun, yakni kakak dari Augie dibunuh dan dibuang di teluk San Fransisco. Keluarga besar benar-benar terkejut saat Gus yang berusia 4 tahun mulai mengungkit kematian kakaknya. Bagaimana mungkin anak 4 tahun bisa tahu kejadian yang menimpa kakak dari ‘kakek’-nya yang telah meninggal?

4Ruth Simmons

Merupakan salah satu dari kisah reinkarnasi terbaik, Ruth Simmons sedang menjalani sesi hipnosis bersama terapisnya, Morey Bernstein pada tahun 1952. Pada salah satu sesinya, Ruth secara tiba-tiba mulai bercakap dengan aksen Irish yang sangat kental. Bahkan ia sanggup mengingat hidupnya sebelumnya sebagai Bridey Murphy yang pernah tinggal di Belfast, Irlandia pada abad ke-19.

Dia juga ingat dengan dua pria yang dulu menjual makanan kepadanya, yaitu John Carrigan dan Farr. Setelah diteliti di dalam buku direktori kota tersebut, ternyata nama dua orang pria itu memang ada sebagai penjual bahan makanan di tahun 1865-1866.

3Cameron Macauley

Cameron dilahirkan di Glasgow, Skotlandia dan mempunyai kisah yang mirip dengan Gus Taylor. Sejak usia 2 tahun, dia seringkali bercerita kepada ibunya kalau sebenarnya dia berasal dari sebuah pulau bernama Barra, di sebelah barat Skotlandia. Melanjuti ceritanya, ada sebuah rumah berwarna putih dan pantai dimana pesawat banyak yang mendarat disitu. Dia juga punya anjing peliharaan berbulu hitam dan putih, dan ayah bernama Shane Robertson yang meninggal karena kecelakaan mobil.

Anak tersebut kerap kali sedih karena merindukan pulau Barra tersebut. Akhirnya ibunya membawa Cameron ke pulau itu menggunakan pesawat yang lalu mendarat di pantai pulau Barra. Mereka menemukan rumah putih yang dimiliki oleh keluarga Robertsons. Di foto keluarga Robertson, mereka juga melihat ada seekor anjing berbulu hitam dan putih, dan juga sebuah mobil yang masih diingat Cameron.

2Imad Elawar

Jika biasanya kata pertama yang diucapkan oleh seorang bayi adalah ‘mama’ atau ‘papa’, Imad Elawar malah bisa mengucapkan nama ‘Jamileh’ dan ‘Mahmoud’. Imad dilahirkan di Lebanon, dan sejak umur 5 tahun dia seringkali berkata-kata tentang hidupnya di desa sebelah. Bahkan pernah ada suatu kejadian dimana Imad menegur orang asing di luar rumahnya dan memberitahu mereka bahwa mereka adalah tetangganya! Ini saat Imad masih berusia 2 tahun. Imad dan orang tuanya lalu di-investigasi oleh Dr. Ian Stevenson. Imad lalu membuat 55 klaim berbeda tentang kehidupan sebelumnya.

Bersama dengan Dr. Ian, keluarga Imad mengunjungi desa yang sering disebut-sebut oleh Imad. Mereka lalu menemukan sebuah rumah yang diklaim Imad pernah ditinggalinya. Sungguh mengejutkan, Imad mampu mengenali pamannya yang bernama Mahmoud, dan juga istrinya, Jamileh, dari foto yang ditemukan. Dia juga ingat dimana dia menyembunyikan senjatanya, dan mampu mengobrol dengan orang asing tentang pengalaman mereka di medan perang. Sebanyak 51 dari 55 klaim oleh Imad terbukti akurat.

1Parmod Sharma

Menempati urutan nomor satu kami adalah seorang bocah bernama Parmod Sharma yang dilahirkan pada tahun 1944. Saat usianya menginjak umur 2 tahun, dia berkata kepada ibunya kalau istrinya di Morabadad (berjarak sekitar 145km) dapat membantu melakukan pekerjaan rumah. Antara umur 3 – 4 tahun, Parmod mendeskripsikan sebuah bisnis bernama ‘Mohan Brothers’, dimana ia pernah bekerja disitu bersama keluarganya menjual biskuit dan air.

Dia juga mewanti-wanti orang tuanya untuk tidak memakan curd atau dadih, karena dulu ia pernah menjadi sangat sakit setelah memakannya. Parmod juga trauma akan berendam di dalam bak mandi, dan memberitahu orang tuanya bahwa dia pernah meninggal di bak mandi.

Ternyata memang ada sebuah keluarga dengan nama ‘Mehra’ yang menjalani bisnis biskuit bernama ‘Mohan Brothers’. Managernya bernama Parmanand Mehra meninggal di tahun 1943 setelah memakan curd dan menimbulkan penyakit gastrointestinal dan peritonitis. Sesaat sebelum ia meninggal, Parmanand sempat dimandikan di bak mandi dimana ia menghembuskan nafas terakhirnya.