Fenomena alam merupakan peristiwa yang terjadi bukan akibat perilaku manusia melainkan fenomena yang terjadi secara alami dalam pandangan fisika. Fenomena alam yang pernah terjadi dimuka bumi ini ada yang berbahaya maupun tidak.
Hujan misalnya. Fenomena alam ini sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan tidak membahayakan. Tapi disisi lain, terdapat fenomena alam yang membahayakan seperti tsunami dan gunung meletus.
Tidak semua fenomena alam terjadi dengan wajar dan berjalan seperti apa adanya. Bahkan beberapa fenomena alam tertentu dapat dikatakan aneh dan jarang sekali muncul. Proses terjadinya fenomena alam tersebut juga dapat dikatakan ajaib. Ingin tahu misteri fenomena alam yang pernah ada? Simak selengkapnya.
10Crop Circle Bawah Laut Jepang
Pada awal tahun 2011, publik digemparkan oleh munculnya crop circle di area persawahan di kawasan Sleman, Yogyakarta. Crop circle tersebut diduga terbentuk karena adanya pendaratan UFO yang meninggalkan jejak.
Berbagai spekulasi pun bermunculan. Mulai dari benar-benar adanya pendaratan UFO, hingga dugaan aksi iseng mahasiswa yang ingin mengekspresikan dirinya.
Namun, lain halnya dengan crop circle yang terjadi di Jepang. Justru crop circle di Jepang terbentuk di dasar laut. Crop circle bawah laut ini pertama kali ditemukan pada tahun 1995. Diameter crop circle bawah laut ini berukuran tujuh kaki. Para penyelam menamai crop circle ini dengan sebutan ‘mystery circles’.
Sejumlah penelitian dan pengamatan pun dilakukan untuk menyelidiki asal muasal dan proses terbentuknya crop circle tersebut. Ternyata, crop circle bawah laut itu terbentuk karena adanya ulah putterfish (ikan buntal).
Ikan buntal berenang keluar masuk dengan cepat sehingga membentuk lingkaran. Mereka menggunakan siripnya untuk menggali dasar laut yang bertekstur pasir dan membentuk sebuah crop circle yang indah.
9Donat Salju
Anda tentu sering melihat gumpalan-gumpalan salju yang menggelinding berbentuk bola, bukan? Akan tetapi, tentu Anda belum pernah melihat gumpalan salju dengan bentuk unik seperti gambar di atas. Ya, benar! Salju Berbentuk donat atau yang lebih akrab disebut dengan Snow Donuts.
‘Donat salju’ terbentuk karena adanya tekanan yang luar biasa ketika sejumlah besar massa salju terjatuh dan tertiup oleh angin. Salju yang terjatuh dan menggelinding akan menangkap butiran-butiran salju lain sehingga menjadi semakin membesar.
Kecepatan angin yang tinggi dan adanya gravitasi yang mendukung dapat membentuk ‘donat salju’ dengan sendirinya. Akan tetapi tidak semua donat salju dapat memiliki diameter dan bentuk lubang yang sempurna. Beberapa diantaranya bahkan dapat runtuh.
8Aurora
Aurora berupa pancaran cahaya yang bersinar dan memancarkan cahaya warna-warni karena adanya interaksi antar medan magnetik. Aurora tidak dapat ditemukan diseluruh wilayah permukaan bumi.
Aurora hanya terjadi di kutub utara dan kutub selatan saja. Aurora yang terjadi di kutub utara disebut dengan Aurora Borealis. Sedangkan aurora yang terjadi di sebelah selatan adalah Aurora Australis.
Warna-warni cahaya aurora sendiri terjadi akibat adanya gas di atmosfer yang bertumbukan dengan partikel bermuatan yang terbawa oleh angin matahari.
7Semburan Lumpur Bledug Kuwu
Jika Anda berkunjung ke kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, belum lengkap rasanya jika Anda belum berkunjung ke Bledug Kuwu. Bledug Kuwu sendiri dapat dikategorikan sebagai kawah lumpur (volcano). Uniknya, Bledug Kuwu ini akan menyemburkan lumpurnya setiap 2-3 menit sekali secara berkala.
Letupan-letupan yang dihasilkan mengeluarkan kandungan mineral tertentu yang dimanfaatkan untuk pembuatan bleng. Bleng sendiri ialah konsentrat garam yang dimanfaatkan dalam proses pembuatan kerupuk karak.
6The Red Tides
Bagaimana jika suatu saat nanti Anda menemui sebuah laut dengan air yang berwarna merah seperti darah? Tenang, Anda tidak perlu panik. Fenomena memerahnya air laut ini akrab disebut dengan red tides.
Air laut yang memerah terjadi akibat adanya ledakan populasi algae atau alga. Spesies algae tersebut adalah Dinoflagellata. Alga ini memiliki kemampuan untuk mengubah warna air dan memiliki efek toksik.
Pengunjung yang berwisata ke laut merah tidak diperbolehkan untuk berenang. Hal ini disebabkan oleh kandungan amoniak yang dihasilkan cukup tinggi. Kandungan amoniak ini dapat menyebabkan iritasi kulit.
5Hujan ‘Darah’ Kerala
Ketika pada umumnya hujan yang turun adalah air bening dengan tanpa warna, namun tidak demikian hujan yang terjadi di Kerala. Pada 25 Juli dan 23 September 2001, hujan yang turun di Kerala berwarna merah seperti darah. Akibat peristiwa tersebut, publik menjadi gempar.
Beberapa ahli berasumsi bila hujan berwarna merah seperti darah tersebut berasal dari alga yang berada di wilayah setempat. Akan tetapi sampai saat ini, fenomena ini masih menjadi misteri. Hal ini dikarenakan para ahli yang belum dapat menjelaskan mengapa alga dapat terbawa hujan dalam jumlah yang sangat besar.
4Tornado Api
Tornado api, atau yang lebih dikenal dengan istilah fire devil fenomena alam unik yang pernah terjadi dan tidak akan pernah terbayangkan sebelumnya. Fenomena alam ini terjadi ketika api yang berbaur dengan tekanan udara membentuk sebuah pusaran yang membumbung tinggi ke angkasa layaknya tornado.
Terdapat kemungkinan lain yang dapat menjelaskan terjadinya fenomena alam ini. Bisa jadi tornado api tersebut adalah angin puyuh yang melepaskan diri dari pusaran api.
3Api Abadi Madura
Jika Anda menemui sumber mata air baru yang terus menerus menyemburkan air ke permukaan itu merupakan hal yang biasa. Akan tetapi, bagaimana reaksi Anda jika mendengar adanya sebuah sumber api yang terus – menerus menyala dan tak pernah padam? Fenomena alam yang aneh tapi nyata ini dapat Anda temukan di Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur.
Api yang terus menyala ini terdapat di area tanah lapang di Desa Larangan Tokol, Madura. Ajaibnya, api ini tak pernah padam meski diguyur hujan sekalipun. Oleh sebab itu, warga sekitar menjuluki fenomena ajaib tersebut dengan sebutan “Api Abadi”.
Titik-titik api yang terdapat di area tersebut tidak dapat dengan sengaja dibuat. Sekeras apapun warga menggali tanah, titik api tersebut akan sulit untuk dibuat.
Sejumlah penelitian pun pernah dilakukan di lokasi ini. Akan tetapi, para peneliti tidak dapat menemukan kandungan gas maupun minyak dalam bentuk apapun. Fenomena ini pun seringkali dimanfaatkan warga untuk membakar jagung maupun ayam.
2Ombak Bioluminescent Maladewa
Pemandangan indah bagaikan taburan permata tidak hanya Anda temukan di langit berbintang saja. Jika terdapat satu kata yang dapat menggambarkan lebih dari sekedar keindahan, pemandangan luar biasa ombak Maladewa pantas untuk mendapatkannya.
Pemandangan tepi laut yang luar biasa ini dapat Anda temukan di pantai Maladewa. Seakan-akan pemandangan langit dapat terlukiskan di ombak pantai Maladewa. Fenomena ini disebabkan oleh berbagai variasi spesies fitoplankton (dalam hal ini disebut Bioluminescent) tersapu ketika terjadinya pasang surut air laut. Sehingga, energi kimia yang dimiliki oleh fitoplankton berubah menjadi energi cahaya.
1Sungai Mendidih di Sekitar Rimba Amazon
Sungai Amazon adalah salah satu sungai yang paling melegenda di dunia. Kepopuleran dan mitos yang mengerikan tentang sungai ini sudah sering terdengar sejak zaman dahulu kala. Bahkan, sungai ini juga digadang-gadang menyimpan sejuta misteri tersembunyi yang hingga saat ini belum terungkap.
Sungai Amazon sendiri melintasi berbagai negara (disebut juga dengan DAS, daerah aliran sungai).Negara-negara tersebut adalah Brazil, Peru, Bolivia, Columbia, dan Ekuador. Fantastis, sungai ini memiliki aliran sungai yang panjang pula. Panjang aliran Sungai Amazon mencapai 6400 km dengan ketinggian mata air 5597 m. Mencengangkan, bukan?
Tahukah Anda bahwa akhir-akhir ini publik dihebohkan dengan sebuah penemuan fantastis mengenai Sungai Amazon? Peneliti panas bumi Andrés Ruzo memutuskan untuk menyelidiki mengenai sungai mendidih yang seringkali diceritakan dan dilegendakan oleh masyarakat setempat. Ruzo pun berangkat untuk meneliti keberadaan sungai mendidih tersebut.
Ruzo yang merupakan seorang lulusan doktor dari Southern Methodist University ini kemudian memaparkan bahwa air yang mendidih ini benar-benar ada.
Setelah menempuh perjalanan yang jauh, air yang mendidih di dalam sungai tersebut akhirnya ditemukan tepat di kedalaman hutan hujan Amazon, di Mayantuyacu, Peru. Ditemukan bahwa suhu air dalam sungai tersebut berada pada rentang 50 – 90 derajat Celcius di sepanjang 6,4 km panjang sungai.
Tentu suhu tersebut sangat membahayakan apabila tersentuh secara langsung oleh makhluk hidup. Bahkan dibeberapa titik tertentu, suhu air dapat hampir mencapai titik didih 100 derajat Celcius.
