Pernahkah membayangkan hidup tanpa listrik, internet, dan hiburan? Membayangkannya saja mungkin terlihat mengerikan. Namun, beberapa orang dibawah ini nyata-nyatanya mampu untuk bertahan hidup di lingkungan yang liar dan serba tidak pasti.
Beberapa diantara mereka terpaksa hidup di hutan liar karena dibuang, sebagian besar lain karena keadaan. Hebatnya, orang-orang ini dapat sukses bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama, lho. Cara bertahan hidup mereka benar-benar mirip Tarzan, ya!
10Cambodian Jungle Girl
Pada 13 Januari 2007, seorang wanita tiba-tiba muncul di hutan Kamboja. Semenjak ditemukan, wanita ini disebut-sebut sebagai anak sebuah keluarga yang hilang. Keluarga ini menuturkan bahwa gadis tersebut adalah anak perempuan mereka bernama Rochom P’nhieng yang menghilang selama 19 tahun.
Saat ditemukan, gadis ini benar-benar memiliki penampilan seperti ‘Tarzan’. Gadis ini ditemukan dalam keadaan tanpa busana dengan rambut yang panjang. Saat ditemukan, terdapat tanda bekas ikatan. Diduga, gadis Kamboja ini pernah diikat dalam waktu yang cukup lama.
9Christopher Knight
Selama hampir tiga puluh tahun, Christopher Knight menghabiskan waktunya di belantara North Pond. Selama itu pula ia hidup dalam kesendirian di alam liar. Namun selama itu pula, banyak warga yang melakukan camping di sekitar North Pond yang mengaku kehilangan barang.
Hingga berhembus mitos-mitos dan legenda misterius mengenai hilangnya barang-barang warga yang tengah camping itu. Pada April 2013, Knight ditanggap oleh pihak yang berwajib dengan tuduhan pencurian
8Shoichi Yokoi
Shoichi Yokoi sempat membuat bingung dua warga desa Talofo saat sedang berburu di sepanjang sungai. Mereka bingung lantaran melihat Yokoi yang saat itu tiba-tiba muncul dari semak-semak. Padahal, mereka mengira sebelumnya bahwa semak-semak tersebut bergerak karena binatang.
Selama 25 tahun Yokoi bersembunyi di hutan Guam. Dulunya, ia menjabat sebagai sersan di korps suplai. Namun, saat Amerika datang, ia bersembunyi. Untuk bertahan hidup, Yokoi membuat tempat persembunyian yang tak terlihat dan sangat cerdas. Ia menggali ruang bawah tanah dengan kedalaman 25 meter yang dihubungkan dengan tangga. Sehari-harinya, Yokoi berburu kelapa, kacang, kepiting, belut, merpati, keong, dan masih banyak lagi.
7Hiroo Onoda
Saat Perang Dunia ke-2 berlangsung, seorang tentara Jepang Hiroo Onoda, beserta tiga tentara lain memutuskan untuk hidup di hutan di kawasan Filipina. Hiroo Onoda tercatat bersembunyi selama 30 tahun. Selama itu, hidup Onoda bergantung dengan alam.
Selama persembunyiannya di hutan, Onoda mengalami ketakutan. Setiap kali ada seseorang yang tak dikenalnya memasuki area hutan, ia langsung membunuhnya. Sebanyak 30 orang tewas terbunuh karena dianggap Onoda sebagai musuh. Bahkan, saat ada seseorang yang akan menjemputnya untuk meninggalkan hutan itu, Onoda sempat tak mau. Ia masih tak percaya jika perang telah berakhir.
6Tippi Benjamine Okanti
Jika sebagian besar orang hidup di dalam hutan karena diculik dan dibuang, namun tidak bagi bocah yang satu ini. Tippi Benjamine Okanti, hidup di hutan Afrika karena mengikuti kedua orangtuanya yang berprofesi sebagai fotografer kehidupan liar.
Tippi lahir di Namimbia. Keluarganya juga berpindah-pindah tempat tinggal. Bostwana, Zimbabwe, dan Afrika Selatan pernah mereka tinggali. Hidup di alam liar, Tippi memiliki kehidupan yang sangat erat dengan binatang. Pada kesempatan, Tippi tak ragu-ragu untuk berada di dekat macan, bermain dengan tupai, monyet, hingga gajah. Wah, benar-benar Tarzan cilik di era modern, ya!
5Marina Chapman
Dapat dikatakan bahwa Marina Chapman adalah tarzan di dunia nyata versi wanita. Saat berusia empat tahun, Marina diculik dan dibuang ke hutan Columbia. Maria kemudian hidup bersama monyet-monyet Chapucin. Marina ingat betul bagaimana caranya untuk bertahan hidup, mengambil akar dan buah berri, menangkap pisang yang dilempar monyet lain, dan tidur di lubang pohon, serta berjalan dengan ‘empat’ kaki.
Marina juga masih ingat saat ia keracunan makanan dan ditolong oleh monyet yang lebih tua. Saat itu monyet tua menyuruhnya minum air berlumpur dan meminta untuk memuntahkannya kembali. Hebatnya, tak lama kemudian Marina sembuh. Marina kemudian memanggil monyet tua ini dengan sebutan ‘kakek’.
Marina kini tinggal di West Yorks dan tak memiliki ingatan apapun tentang keluarganya yang sesungguhnya. Pada tahun 2014 lalu, Marina memutuskan untuk kembali ke hutan untuk mendokumentasikan perilaku ‘keluarganya’ terdahulu.
4John Ssebunya
Pada tahun 1988, ayah John dibunuh dan mau tak mau ia kabur ke hutan Uganda untuk menyelamatkan diri. Saat berada di hutan, tak disangka-sangka John diselamatkan oleh sekelompok monyet. Saat itu, sekelompok monyet itu menganggap John sebagai ancaman. Namun, lama kelamaan sekawanan monyet tersebut menganggap John sebagai teman.
John tak ragu untuk makan kacang, kentang, dan singkong bersama monyet-monyet. John juga memanjat pohon dan berburu makanan bersama mereka. Pada tahun 1991, John diselematkan oleh seorang pencari kayu. Bahkan, penduduk setempat juga merawatnya. John juga diberikan perlindungan. Lucunya, dikala penduduk setempat ingin memberikannya makanan hangat yang biasa dimakan manusia, John jatuh sakit.
3Michael Peter Fomenko
Michael Peter Fomenko, pria berusia 84 tahun hidup di hutan selama 60 tahun karena mengalami penolakan di lingkungan sekitarnya. Selama itu ia tinggal di hutan hujan yang terletak di antara Cape York dan Ingham di utara Queensland. Ia meninggalkan kehidupannya di Sydney saat berusia 24 tahun.
Michael Peter Fomenko diketahui adalah anak dari Princess Elizabeth Machabelli dan ayahnya bernama Daniel Fomenko dari Georgia (bagian dari Uni Soviet). Dia dan orang tuanya akhirnya melarikan diri ke Jepang pada tahun 1930. Namun pada tahun 1937, keluarga ini memutuskan untuk melarikan diri ke Sydney. Uniknya, Peter Fomenko pernah berjalan-jalan di sekitar Queensland dan mengunjungi toko-toko lokal untuk mengisi persediaannya sebelum kembali ke hutan. Ckckck!
2Ho Van Lang
Ho van Lang, 44 tahun beserta ayahnya, Ho Van Thanh, 85 tahun menghabiskan 41 tahun hidup mereka di dalam hutan. Mereka tinggal di pedalaman hutan distrik Tay Tra Provinsi Quang Ngai. Thanh, sang ayah, dulunya adalah veteran perang. Thanh mengajak anaknya, Lang yang saat itu berusia dua tahun. Istri Thanh dan dua orang anaknya yang lan tewas akibat serangan bom Amerika.
Sama seperti tokoh Tarzan difilm-film, Lang bertahan hidup dengan memanfaatkan sumber makanan dan hewan-hewan yang ada. Lang memakan tikus dan membuat tempat tinggalnya di hutan. Pada tahun 2013, keberadaan mereka ditemukan oleh penduduk setempat. Penduduk disekitar hutan kemudian merawat mereka dan membuatkan mereka tempat tinggal di sekitar hutan.
1Surendra
Surendra adalah seorang anak laki-laki di India yang sempat membuat heboh karena memiliki perilaku mirip monyet. Surendra gemar bermain petak umpet dengan monyet yang kemudian menangkap monyet-monyet itu. Surendra sering menghabiskan hari-harinya di sekitar hutan dekat rumahnya di Rajnandgaon, Chhattisgarh, India.
Tidak hanya sering menghabiskan waktu dengan sekelompok monyet dan gorilla, Surendra juga memiliki perilaku yang sangat mirip dengan mereka. Surendra berjalan dengan membungkuk dengan tangan menyentuh di tanah. Pancho Bai, ibunya, dan saudara tiri ibunya pernah membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Namun, dokter tak mampu berbuat banyak. Tak hanya Surendra, kakaknya, Rajheswari juga memiliki perilaku yang serupa.