Selama ini, banyak orang salah kaprah menganggap bahwa pesantren memiliki image kuno, radikal, dan sebagainya. Apalagi, pesantren dikenal hanya mengajarkan ilmu agama Islam saja. Padahal, di pondok pesantren, para santri tidak hanya mempelajari ilmu-ilmu ukhrawi, tetapi juga belajar ilmu-ilmu duniawi. Bahkan, tidak sedikit petinggi negeri ini merupakan jebolan pesantren. Berikut ini adalah daftar 10 pesantren terbaik dan terbesar di Indonesia.
10Pesantren Al Mukmin (Sukoharjo, Jawa Tengah)
Pesantren yang berlokasi di Desa Cemani, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah ini didirikan oleh ‘enam serangkai’; Abdullah Sungkar, Abu Bakar Ba’asyir, Yoyok Rosywadi, Abdullah Baradja, Abdul Qohar H Daeng Matase, dan Hasan Basri, pada tahun 1974. Pondok pesantren Al Mukmin ini pada awalnya memiliki sebuah unit dakwah berupa siaran radio non-komersial. Lokasi tepatnya berada di Ngruki, Solo, di selatan Terminal Tipes, Surakarta.
9Pesantren Al Ihya Ulumuddin (Cilacap, Jawa Tengah)
Didirikan oleh KH Badawi Hanafi pada tanggal 24 November 1925, Pondok Pesantren Al Ihya Ulumuddin ini baru saja memperingati milad-nya yang ke-91 tahun. Pesantren yang terletak di Desa Kesugihan, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ini sering juga disebut dengan ‘Pesantren Kesugihan’. Setelah dipimpin oleh KH Badawi Hanafi, sekarang pesantren ini dikelola oleh putranya, yakni KH Chasbulloh Badawi dan KH Ahmad Mustholih.
8Pesantren Daar El-Qolam (Tangerang, Banten)
Terletak di Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Pesantren Daar El-Qolam ini didirikan pada tanggal 20 Januari 1968 oleh H Qasad Mansyur dan KH Drs Ahmad Rifai Arief. Setelah sang pendiri sekaligus figur pesantren, KH Drs Ahmad Rifai Arief meninggal pada tanggal 15 Juni 1997, pengelolaan pesantren ini pun lalu diamanatkan kepada KH Adrian Mafatihullah Karim, Hj Enah Huwaenah dan KH Drs Ahmad Syahiduddin.
7Pesantren La Tansa (Lebak, Banten)
Lembaga pendidikan ini dilahirkan Pesantren Daar El-Qolam pimpinan KH Drs Ahmad Rifai Arief pada tanggal 9 Januari 1991, untuk pengembangan daya tampung. Sebagai salah satu pesantren modern, Pesantren La Tansa ini memakai sistem pendidikan dan pengajaran yang variatif. Setelah pendirinya meninggal, pesantren yang berada di Parakansantri, Cipanas, Lebak, Banten ini dipimpin KH Sholeh, Sag, MM dan KH Adrian Mafatihullah Karim, MA.
6Pesantren Al-Anwar (Rembang, Jawa Tengah)
Berawal dari kelompok pengajian yang dirintis oleh KH Ahmad Syuaib dan KH Zubair Dahlan, akhirnya KH Maimun Zubair mendirikan Pesantren Al-Anwar di tahun 1967. Alasan putra KH Zubair Dahlan itu ingin melanjutkan kegiatan pengajian. Sistem pendidikan yang diterapkan pada pesantren yang berlokasi di desa Karangmangu, Sarang, Rembang, Jawa Tengah ini adalah sistem salafiyah, di mana para santri diwajibkan mengikuti pengajian Masyayeh.
5Pesantren Tebuireng (Jombang, Jawa Timur)
Salah satu pesantren terbesar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur ini sudah berdiri sejak tahun 1899. Ulama besar KH Hasyim Asy’arie, sekaligus pendiri Nadhlatul Ulama (NU) adalah pendirinya. Selain ilmu syari’at, bahasa Arab dan agama islam, pondok Pesantren Tebuireng juga memasukkan pelajaran umum dalam pendidikannya. Presiden Indonesia yang ke-4, KH Abdurrahman Wahid alias Gusdur, yang juga cucu KH Hasyim Asy’ari, adalah alumninya.
4Pesantren Lirboyo (Kediri, Jawa Timur)
KH Sholeh yang berasal dari Desa Banjarmelati, Mojoroto, Kediri, Jawa Timur, memprakarsai berdirinya Pesantren Lirboyo pada tahun 1910. Pondok pesantren ini berkembang jadi pusat studi Islam selama puluhan tahun, termasuk dalam masa perjuangan kemerdekaan. Pondok Pesantren Lirboyo ini memadukan antara tradisi dengan kemodernitasan yang mampu saling mengisi, dan terbukti melahirkan banyak tokoh saleh, baik di bidang agama maupun sosial.
3Pesantren Langitan (Tuban, Jawa Timur)
Berada di komplek seluas tujuh hektar di wilayah Dusun Mandungan, Widang, Tuban, Jawa Timur, pondok pesantren ini sudah ada sejak tahun 1852 silam. Lembaga pendidikan Islam bermula dari sebuah surau kecil, tempat pendirinya, KH Muhammad Nur mengajarkan ilmunya kepada keluarga dan tetangga. Kini Pesantren Langitan sudah berkembang pesat, dan dipimpin KH Abdullah Faqih, seorang ulama kharismatik yang disegani banyak orang.
2Pesantren Sidogiri (Pasuruan, Jawa Timur)
Seorang ulama bernama Sayyid Sulaiman dari Cirebon, mendirikan Pesantren Sidogiri di Pasuruan, Jawa Timur, bersama KH Aminullah. Dibangun sejak tahun 1745, pesantren ini pun menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang masih eksis dan terus berkembang hingga kini. Pesantren Sidogiri tetap mempertahankan sistem pendidikan salaf murni yang mengkaji ilmu agama, melalui Madrasah Diniyah sampai Ma’had Ali (universitas).
1Pesantren Modern Gontor (Ponorogo, Jawa Timur)
Tiga bersaudara putra KH Santoso Anom Besari, yakni KH Ahmad Sahal, KH Zainudin Fananie, dan KH Imam Imam Zarkasy yang dikenal dengan istilah ‘Trimurti’, membangun pesantren ini pada tanggal 10 April 1926 di Ponorogo, Jawa Timur. Pondok Pesantren Gontor ini adalah pelopor dan inovator pesantren modern, yang terinspirasi dari Aligarh Muslim University di India. Ciri khasnya adalah disiplin tinggi, dan penerapan bahasa Arab dan Inggris setiap hari.
Masya Allah pesantren putra ane di Nomor 1. Kalo pengen baca rangkuman banyak artikel terbaik dan everlasting tentang Gontor bisa berkunjung ke blog ane https://walsantornews.blogspot.com Mudah2an bermanfaat.
Tanggal berdirinya pondok modern darussalam gontor itu salah.