Setiap wilayah pasti memiliki kebiasaan dan kepercayaan tradisional yang berbeda-beda. Perbedaan inilah yang menjadikan dunia kita kaya akan budaya. Bahkan dalam satu wilayah (misalnya satu kota, provinsi, atau negara) memiliki budaya yang jumlahnya tidak hanya satu atau dua melainkan ratusan hingga ribuan. Tengok saja budaya negeri kita sendiri yang setiap wilayahnya pasti memiliki ciri khas budaya masing-masing. Bahasa, kebsaan, tarian, rumah adat, lagu tradisional, berbagai macam bentuk kebudayaan itu hingga terkadang kita sendiri tidak mengenalnya secara dalam.
Uniknya, budaya tersebut terkadang tidak mengenal apakah berlangsung secara damai dan mendatangkan kebahagiaan atau justru merupakan sebuah budaya yang bisa dikatakan bertentangan dengan ajaran agama, norma yang berlaku, apalagi peraturan yang ditetapkan negara. Percaya tidak percaya, 10 budaya ini mencerminkan adanya kepercayaan yang bukan hanya isapan jempol dan imajinasi semata, tetapi memang ada dan mengakar pada masyarakat lokal. Apa saja 10 budaya teraneh itu? Yuk kita simak ulasan singkatnya!
10Voodoo & Kepemilikan Spiritual
Siapa yang tidak tahu ritual satu ini? Meski diketahui sebagai sesuatu yang buruk, ternyata Voodoo merupakan sebuah budaya yang ada di yang berasal dari sebuah agama yang terdapat di daerah Afrika Barat. Hampir sama seperti yang digambarkan oleh beberapa adegan dalam film-film terkenal, ritual ini memang bertujuan membuat tubuh korban menjadi bisa dikendalikan oleh pelaksana ritual ini. Nantinya, korban akan dikendalikan untuk masuk ke sebuah hutan di mana tubuhnya akan digunakan oleh Roh Bumi selama tiga hari tanpa makan dan minum. Memang benar bahwa ritual ini sangat berbahaya dan bisa menimbulkan luka pada korban tanpa disadari.
9Penghormatan terhadap kematian
Yanomami merupakan suku yang hidup di pedalaman Amazon dan dinilai sebagai salah satu suku paling primitif di dunia. Bagi mereka, kematian bukanlah sebuah fenomena yang alami. Mereka akan mengkremasi mayat dari anggota suku yang meninggal kemudian abunya akan dicampur dengan pisang agar bisa berfermentasi. Campuran abu mayat dan pisang ini akan dikonsumsi oleh suku tersebut dengan maksud memastikan bahwa semangat hidup dari orang mati tersebut akan tetap hidup.
8Kanibalisme dan Necrography
Salah satu kasus sadis yang pernah terjadi di Indonesia adalah kanibalisme yang dilakukan oleh Sumanto yang memakan jenazah yang baru saja dikuburkan. Meski sadis, ternyata kanibalisme juga menjadi sebuah budaya yang ada di kota Varanasi, India, dan dilakukan oleh Suku Aghori Babas. Dalam budaya Hindu, terdapat lima jenis mayat yang tidak bisa dikremasi yaitu: mayat orang suci, anak-anak, wanita hamil atau wanita lajang, dan mereka yang meninggal akibat penyakit kusta dan gigitan ular. Karena lima jenis mayat ini tidak bisa dikremasi, maka jasad mereka akan dibiarkan mengapung di sungai Gangga dan akhirnya dimakan oleh Suku Aghori.
7Impaling
Merupakan tradisi yang sangat ekstrim namun masih menjadi budaya yang diakui dan dilestarikan di Phuket, Thailand. Budaya ini berupa sebuah Festival Vegetarian yang diisi dengan aksi ekstrim berupa menghunus tombak, pisau, pedang, dan benda-benda tajam lainnya melalui pipi mereka sebagai keyakinan bahwa para dewa masuk dalam tubuh mereka untuk melindungi mereka dari kejahatan dalam bentuk apapun.
6Tarian Matahari
Budaya ekstrim lainnya adalah yang dipercaya dan dilakukan oleh penduduk asli Amerika dengan melakukan ritual untuk menghormati Roh Agung dan Pohon Kehidupan. Ritual ini dimulai dengan menusuk kulit dada korban dengan batang bertali yang dihubungkan ke tiang Pohon Kehidupan. Si korban harus bergerak maju mundur dengan maksud melepaskan ikatan tersebut dan ritual ini terjadi selama berjam-jam. Anda bisa bayangkan bagaimana sakitnya si korban bukan?
5Menari bersama mayat
Salah satu budaya ekstrim mengarah ke horror terjadi dan masih dilakukan hingga saat ini di wilayah Madagaskar. Penduduk setempat percaya bahwa semakin cepat tubuh terurai maka semakin cepat arwah dari jenazah tersebut mencapai akhirat. Mereka biasa melakukan ritual ekstrim ini setiap 2 hingga 7 tahun dengan menggali kuburan orang tercinta kemudian mengajaknya menari seolah jenazah tersebut merupakan orang yang masih hidup. Bahkan mereka menambah keramaian acara ini dengan menghidupkan musik keras di area makam.
4Self-Flagellation
Ritual satu ini dilakukan oleh pengikut sekte Syiah Islam. Maksud dari ritual ini adalah ‘menyalahkan diri sendiri’ setiap tahun saat bulan suci Muharram. Prosesi ritual ini cukup sadis yaitu para pengikut akan membiarkan tubuh mereka dicambuk dengan pisau yang melekat pada rantai dan darah yang mengucur di seluruh tubuh tidak menampakkan kesakitan mereka atas nama agama.
3Berjalan di atas bara api
Di Penang, Malaysia, terdapat sebuah festival yang dikenal dengan sebutan Festival Sembilan Dewa Kaisar dan merupakan perayaan Tao. Salah satu ritual yang dilakukan dalam festival ini adalah ritual pemurnian, dimana seseorang akan berjalan di atas bara api tanpa alas kaki dengan maksud dan kepercayaan menghilangkan kotoran dan pengaruh jahat seseorang.
2Vine Jumping
Kalau Anda kenal dengan olah raga outdoor bernama Bungee Jumping, tradisi satu ini tidak jauh berbeda dengan olah raga tersebut meski sebenarnya lebih ekstrim. Ritual Vine Jumping ini dilakukan oleh penduduk desa Bunlap yang lokasinya ada di Kepulauan Pasifik. Mereka akan bernyanyi dan menari bersama hingga ada seorang relawan pria yang akan mengikatkan tanaman merambat di pergelangan kaki lalu melompat dari menara kayu. Ekstrimnya dari ritual ini adalah pengamannya yang jelas tidak ada serta potensi patah tulang yang tidak disadari oleh relawan. Kepercayaan masyarakat dari ritual ini adalah semakin tinggi melompat, maka semakin besar berkah yang didapat dari sang dewa.
1Pemakaman Langit
Pemakaman pada umumnya adalah menguburkan jenazah di tanah sedalam kurang lebih 2 meter. Berbeda halnya dengan budaya yang berasal dari Tibet ini. Pemakaman langit adalah ritual yang memiliki makna keagamaan yang sangat besar. Tibetians (rakyat Tibet) didorong untuk menyaksikan ritual ini, untuk menghadapi kematian secara terbuka dan merasakan ketidak-kekalan hidup.
Setelah nyanyian dan upacara, mayat, termasuk organ dalamnya akan dipotong-potong dan dipersembahkan untuk burung pemakan bangkai, yang diyakini adalah jelmaan dari “Dakinis” atau malaikat. Menurut kepercayaan mereka, Dakini akan membawa jiwa-jiwa tersebut ke surga, sebuah tempat berangin dimana mereka akan menunggu terjadinya reinkarnasi atau dilahirkan kembali ke dunia.
Cukup ekstrim bukan budaya yang ada di beberapa wilayah di dunia ini? Meski aneh dan cenderung menyimpang menurut kebanyakan orang, namun ini adalah budaya mereka dan mereka percaya akan apa yang mereka lakukan. Menghargai menjadi jalan tengah yang paling baik menanggapi budaya-budaya yang cukup menakutkan ini.
Wah, pemakaman langitnya tuh salah teks ya?
Upsss.. aneh kok teksnya jadi duplikat point yg sebelumnya. Sudah kami benerin ya, terima kasih bung Fauzhan 😀