Teknologi

10 Teknologi Dibalik Roket Buatan NASA Terbaru

NASA terus melakukan inovasi untuk terus menguak misteri yang ada di luar angkasa. Inovasi-inovasi ini terus dilakukan untuk mempermudah manusia menjelajah luar angkasa. Dan target mereka berikutnya adalah planet Mars. NASA mengeluarkan beberapa inovasi terbaru untuk mempermudah penelitian dunia luar angkasa. Salah satunya adalah roket. Berikut beberapa teknologi roket yang dikembangkan oleh NASA.


10Solid Propellant Rocket

Solid Propellant Rocket menjadi salah satu teknologi yang digunakan roket untuk pengganti pesawat ulang alik. Space shuttle mulai diberhentikan operasionalnya oleh NASA pada tahun 2011. Mereka mengembangkan roket raksasa untuk membantu manusia dan kru dari NASA untuk menuju ke antariksa. Roket ini menggunakan teknologi solid yang memiliki tekanan rendah untuk menghindari adanya bola api jika terjadi pembakaran bahan bakar.


9Solar Thermal Rocket

Salah satu teknologi yang sedang dikembangkan untuk roket NASA adalah roket dengan tenaga surya. Sekarang ini tenaga surya sudah digunakan di roket-roket NASA. Hanya saja tenaga surya yang digunakan masih belum terlalu kencang dan mumpuni. Sekarang NASA sedang mengembangkan Solar Electric Propulsion atau SEP dengan menggabungkan bantuan elektron dan gas Xenon untuk menghasilkan tenaga dorongan ion pada roket. Sehingga roket bisa meluncur lebih cepat.


8Nuclear Thermal Rocket

Salah satu teknologi roket yang digunakan oleh NASA adalah tenaga Nuclear atau disebut sebagai Nuclear Thermal Rocket. Penggunakan bahan uranium yang diolah menjadi tenaga nuklir sekarang ini sedang dikembangkan oleh NASA. Apalagi tenaga nuklir memang sangat luar biasa besar dan juga memiliki power yang kuat. Hanya saja NASA masih mempertimbangkan untuk penggunaan lebih lanjut agar tidak terjadi ledakan yang bisa menghasilkan radiasi yang sangat besar


7Water Propulsion

Teknologi yang satu ini menjadi salah satu inovasi yang dilakukan oleh NASA. Teknologi tersebut mengambil contoh dari air hydrant yang biasa dipakai untuk memadamkan api. Daya semburan dari air yang dihasilkan dari hydrant serta selang pemadam kebakaran menjadi referensi dari NASA. Semburan air dari hydrant memiliki tingkat semburan yang sangat kencang. Praktis memberikan tenaga dorongan yang pas. NASA mencoba untuk mengaplikasikan hal tersebut ke roket yang akan digunakan untuk meluncur ke luar angkasa.


6Atomic Propulsion

Tenaga atom menjadi salah satu inovasi roket milik NASA. Teknologi ini menggunakan tenaga nuklir yang diolah menjadi atom dan memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Sama seperti bom atom yang digunakan di Perang Dunia II kala meledakkan Hiroshima dan Nagasaki. Perbedaan antara Atomic Propulsion dengan Nuclear Thermal adalah penggunaan bahan dasarnya. Nuclear Thermal menggunakan bahan hidrogen sebagai bahan utamanya.


5Liquid Propellant Rocket

Roket yang satu ini menggunakan bahan liquid atau cair seperti bahan bakar minyak yang biasa digunakan untuk mesin jet. Roket dengan jenis ini memiliki 2 tipe yaitu Cryogenic dan juga Semi Cyrogenic. Untuk tipe Cryogenic menggunakan hidrogen, oksigen dan liquid methane (CH4) sebagai bahan utama. Sedangkan untuk Semi Cryogenic memakai kerosene, ethanol hingga bensin untuk jet sebagai tenaga pendorong dari roket.


4Hybrid Propellant Rocket

Teknologi roket dari NASA ini menyajikan 2 fase yang berbeda. Yang pertama adalah dengan menggunakan bahan baku solid yaitu bahan bakar minyak seperti bensin untuk jet. Sementara fase yang satu lagi adalah dengan menggunakan bahan baku gas atau liquid seperti liquid propellant rocket dengan memakai hidrogen serta oksigen. Kedua fase ini akan nantinya akan menghasilkan tenaga untuk membantu roket meluncur.


3Mono Propellant Rocket

Teknologi Mono Propellant Rocket menjadi inovasi yang siap dikembangan oleh NASA guna membantu Space Launch System mereka bisa menuju ke luar angkasa. Teknologi ini memiliki sistem menggunakan bahan kimia seperti hydrazine atau N2H4 dan juga katalis granular alumina. Penggunaan bahan kimia tersebut menjadi salah satu teknologi pendorong roket yang cukup efektif.


2Gel Propellant Rocket

Teknologi yang satu ini menggabungkan unsur solid dan juga liquid. Hal ini untuk mengurangi efek terjadinya bola api yang besar di roket. Sifat solid akan terjadi pada teknologi Gel Propellant Rocket tersebut. Akan tetapi meski memiliki sifat solid yang memiliki tekanan rendah, akan tetapi fungsinya lebih bersifat ke liquid yang memiliki tenaga pendorong yang besar.


1Tripropellant Rocket

Tripropellant Rocket menjadi salah satu teknologi yang digunakan NASA untuk meluncurkan roket mereka. Teknologi ini menggabungkan 3 unsur seperti liquid lithium, gaseous hydrogen dan juga liquid florine. Kombinasi ke-3 unsur ini menghasilkan tenaga yang tinggi. Berbeda dengan Monopropellant yang memiliki tekanan yang kurang besar.


Teknologi-teknologi tersebut digunakan oleh NASA untuk meluncurkan roket-roket atau Space Launch System untuk menuju ke antariksa.

Suka dengan artikel ini? Support kami yuk!

Disclaimer: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Anda diperbolehkan untuk mengutip sebagian dari isi artikel ini namun harus selalu mencantumkan sumber dari kami.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
error: Sorry