Budaya & Literatur Sosial

Hangatnya 10 Sikap Toleransi Beragama dari Sudut-Sudut Indonesia

Indonesia adalah negeri yang luar biasa. Negeri yang elok alam dan pemandangannya, beraneka ragam adat istiadatnya, dan kaya akan sejarah yang tak akan pernah terlupakan. Anugerah tersebut semuanya dikemas dalam satu etalase kehidupan yang lengkap dan sempurna.

Akan tetapi, dalam perjalanannya tumbuh menjadi sebuah bangsa yang tangguh tak terkalahkan, bukan berarti Indonesia tidak pernah mendapatkan tantangan. Konflik-konflik horizontal yang marak terjadi, ekstremisme yang berujung perpecahan, hingga fanatisme yang membutakan membuat keutuhan negara ini menjadi terluka.

Kesalahpahaman yang seharusnya dapat dipecahkan dengan jalur damai dan kekeluargaan tak sedikit yang hanya bersifat formalitas belaka. Bukankah kesejukan dan kedamaian akan jauh lebih indah daripada kebencian dan kemarahan?

Perbedaan agama tidak dijadikan sebagai alasan untuk tidak saling menyayangi. Justru dengan keberagaman ini mereka semakin semangat untuk peduli dan berbagi. Membantu dengan ikhlas, bersaudara tanpa batas.

Dari sudut-sudut Indonesia, ternyata tersimpan sikap-sikap luar biasa yang sepatutnya dapat kita teladani bersama. Akumulasi tradisi dan kearifan lokal justru membuat warga-warga ini semakin bersemangat untuk menjalin persaudaraan. Seperti apakah sikap-sikap luar biasa itu? Simak selengkapnya.


10Bangun Sikap Toleransi di Flores Timur dengan Tradisi Talin

toleransiberagama10

Ratusan umat Muslim di Kecamatan Witihama terlibat dalam acara rehabilitasi dan syukuran bangunan Gereja Katholik Witihama, kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Seluruh umat yang turut merayakan syukuran tersebut tak lupa untuk menjalankan tradisi Talin.

Tradisi Talin dalam budaya Lamaholot merupakan tradisi dengan membawa sejumlah barang kebutuhan untuk diberikan kepada sekolompok orang yang sedang melakukan peringatan atau perayaan. Barang-barang yang dibawa pun beraneka ragam. Mulai dari sembako hingga hewan peliharaan yang dapat dikonsumsi.

Tradisi Talin ini sendiri dilakukan untuk menjaga nilai-nilai budaya sekaligus sebagai sarana untuk menjaga toleransi beragama.


9Saat Pemuda Budha dan Katholik Ikut Ramadhan

toleransiberagama9

Sikap toleransi juga sudah mulai dikembangkan sejak dini di Malang, Jawa Timur. Sebanyak empat puluh pemuda yang terdiri dari umat Budha dan Katholik ikut berbaur menyambut Ramadhan dengan mengikuti pesantren. Mereka juga mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama bulan Ramadhan. Para pesantren ini juga turut dalam menyiapkan sahur hingga buka puasa tiba.


8Berbuka puasa bersama di Vihara Dhanagun

toleransiberagama8

Ada hal unik yang terjadi di Vihara Dhanagun, Bogor pada tanggal 15 Juni 2016 lalu. Sejumlah umat Muslim di sekitar vihara melaksanakan kegiatan buka bersama selama bulan puasa. Bahkan, kegiatan buka bersama di vihara ini sudah terjalin sejak tiga tahun yang lalu.

Acara tersebut juga dihadiri sejumlah pemuka agama dan jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bogor, Jawa Barat. Guntur Santoso, pengurus vihara menambahkan bahwa tujuan diselenggarakan acara tersebut adalah untuk menjaga toleransi beragama dan memepererat persaudaraan.


7Kebersamaan Ibadah Nyepi dan Sholat Gerhana Matahari di Bali

toleransiberagama7

Pada hari Rabu, 9 Maret 2016 lalu adalah hari dimana umat Hindu merayakan hari raya Nyepi. Akan tetapi, pada hari yang sama, hari raya Nyepi bertepatan dengan terjadinya gerhana matahari sebagian dan gerhana matahari total di Indonesia. Saat gerhana matahari tiba, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan ibadah sholat.

Kedua kegiatan beribadah inipun dapat berlangsung dengan beriringan dengan menghormati satusama lain. Umat Muslim dapat melaksanakan ibadah sholat dengan tertib, sedangkan Umat Hindu dapat melakukan ibadah Nyepi dengan hening.


6Toleransi dari Istiqlal-Katedral

toleransiberagama6

Seperti diketahui bahwa Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral merupakan salah satu simbol kerukunan yang ada di Indonesia. Lokasi kedua tempat ibadah yang berdekatan justru membuat sikap toleransi antara keduanya menjadi semakin kuat.

Misalnya saja pada hari Jumat, 25 Desember 2015 lalu. Tanggal 25 Desember merupakan peringatan kelahiran Yesus Kristus. Umat Kristiani dari berbagai dunia pun menyambutnya dengan melakukan ibadat misa atau kebaktian di gereja. Pihak pengelola Masjid Istiqlal pun bahu – membahu untuk mengamankan suasana. Bahkan, pengelola masjid pun menyediakan lahan parkir bagi umat gereja. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi membludaknya umat.

Ditambah lagi, perayaan natal tahun 2015 ini jatuh pada hari Jumat. Tentu saja, hal ini bertepatan dengan ibadah sholat Jumat bagi pemeluk agama Islam. Baik misa natal maupun sholat Jumat keduanya dapat dilaksanakan dengan baik. Misa natal sendiri usa pada pukul 11.00 WIB sedangkan sholat Jumat dimulai pada pukul 12.00 WIB.


5Berburu Toleransi di Pura Lingsar, Lombok

toleransiberagama5

Jika Anda mengunjungi Pura Lingsar, Lombok, Anda akan menemukan berbagai macam hal unik di sana. Di tempat ini, Anda akan menemukan dua tempat ibadah sekaligus yaitu tempat beribadah untuk agama Islam dan Hindu.

Baik warga Sasak yang beragama Islam maupun warga pemeluk Hindu keturunan Bali yang ada di Lombok inipun saling menjaga toleransi satu sama lain. Pura ini sendiri terdiri dari empat bagian yakni Kemaliq, Pura Gaduh, Lingsar Wulon, dan Bharata Bagus Balian. Sedangkan umat Islam sendiri menggunakan kompleks Kemaliq untuk melaksanakan ibadahnya.

Warga Sasak yang beragama Islam dan warga Lombok yang beragama Hindu ini sendiri memiliki tradisi yang terus dijaga erat kelestariannya. Umat Hindu menyelenggarakan perayaan hari jadi pura yang disebut ‘odalan’, sedangkan warga sasak mengadakan tradisi rarak kembang waru.

Puncak tradisi perayaan persaudaraan tersebut diperingati dengan tradisi ‘perang opat’. Tradisi ini sendiri dilakukan dengan saling melempar ketupat satu sama lain. Tradisi ini sendiri memiliki makna untuk senantiasa bersyukur dan terus menjalin persahabatan.


4Aman dan Damainya Peringatan Kirab Laut di Vihara Avalokitesvara

toleransiberagama4

Pada 25-27 Maret 2016, seluruh umat Budha di Pamekasan, Jawa Timur menyelenggarakan upacara kirab laut di Vihara Avalokitesvara. Proses kekhidmatan ibadah juga dikawal oleh ratusan umat Muslim di sekitar Vihara. Tidak hanya mengamankan jalannya acara, para warga Muslim disini juga turut menjaga kendaraan bermotor yang terparkir di sepanjang vihara. Hal ini dilakukan karena banyaknya umat Budha dari luar kota yang ikut melaksanakan ibadah di Vihara Avalokitesvara.


3Merawat Toleransi dengan Tradisi ‘Panas Pela’

toleransiberagama3

Insiden akibat perbedaan latar belakang perbedaan agama pernah terjadi di Maluku. Oleh sebab itu, dua kelompok masyarakat yang terlibat konflik kini sedang berbenah untuk mengembalikan rasa saling menghargai satu sama lain seperti dahulu kala. Salah satunya adalah dengan merawat budaya leluhur yang saat ini masih dijunjung tinggi, yaitu pela-gandong.

Secara umum, pela berarti suatu ikatan hubungan persaudaraan yang melibatkan dua negeri (kampung/desa). Sedangkan gandong bermakna ikatan darah. Sehingga, dapat dikatakan bahwa pela gandong adalah budaya untuk menjalin tali persaudaraan dan persahabatan dengan dua komitas masyarakat yang berbeda agama.

Penerapan budaya pela gandong ini juga tampak pada Negeri Hitulama dengan mayoritas penduduk beragama Islam dengan Negeri Galala dengan mayoritas penduduknya beragama Kristen. Para pemuda dari kedua negeri tersebut kemudian mengadakan sebuah tradisi yang bernama ‘Panas Pela’.

Tradisi ini menyajikan tarian pedang yang heroik yang disebut dengan cakalel. Tarian ini menceritakan tentang persaudaraan tiga negeri. Setelah itu, para warga akan melakukan ‘Patita’ atau makan bersama.


2Berbagi dan Berbuka Puasa Bersama di Vihara Malang

toleransiberagama2

Sikap saling menjaga dan antara umat Budha dan Muslim juga tampak di Malang, Jawa Timur. Letak Vihara Bodhimanda Sanggar Suci yang berdekatan dengan Masjid Al Ikhlas ini justru membuat jalinan persaudaraan semakin erat. Pihak vihara bekerja sama dengan Paguyuban Metta dan segenap relawan saling bahu-membahu untuk menyiapkan sajian berbuka. Bahkan acara berbuka puasa bersama ini sudah terselenggara sejak tahun 1998.


1Sikap Toleransi dari Desa Pancasila, Lamongan

toleransiberagama1

Warga Desa Balun, Lamongan, Jawa Timur, memiliki caranya tersendiri untuk menjaga sikap toleransi dan kekeluargaan yang sudah terjalin sejak lama. Tradisi unik tersebut dinamakan nyangkruk. Nyangkruk adalah ngobrol santai dengan para tokoh pemuka desa yang membahas isu-isu keagamaan supaya para warga dapat lebih berpikiran positif dan saling menghargai satu sama lain.

Di desa ini sendiri terdapat tiga tempat beribadah yang berbeda yang saling berdekatan. Tempat beribadah tersebut antara lain masjid, gereja, dan pura. Lokasi Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) berhadapan langsung dengan masjid Miftahul Huda. Sementara itu, lokasi pura terletak persis di belakang masjid.

Keharmonisan yang terjalin di Desa Balun sungguh terasa. Misalnya saja ketika umat Kristen Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) yang dapat melaksanakan ibadah kebaktian dengan aman. Bahkan saat natal tiba, tak tampak seorang polisi pun yang berjaga. Hal ini dikarenakan suasana desa yang aman dan tentram.

Saat Idul Fitri tiba, umat Kristen dan Hindu pun menjadi ‘seksi wara wiri’ dalam membantu menyiapkan pernak-pernik lebaran. Sedangkan umat Islam dan Kristen pun juga tak ragu-ragu untuk membantu mengangkat ogoh-ogoh dan mengaraknya keliling desa.

Untuk menjaga sikap toleransi yang sudah dibangun sejak lama, para warga Desa Balun pun beramai-ramai menamai gapura desa mereka dengan sebutan ‘Desa Pancasila’. Diharapkan dengan sebutan ‘Desa Pancasila’ ini para warga menjadi semakin rukun dan harmonis.


Betapa sejuknya jika hidup ini dipenuhi dengan ketentraman dan kedamaian, bukan?

Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, Yuk bangun dan kampanyekan semangat toleransi dengan like dan share tulisan ini 😉

Suka dengan artikel ini? Support kami yuk!

Disclaimer: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Anda diperbolehkan untuk mengutip sebagian dari isi artikel ini namun harus selalu mencantumkan sumber dari kami.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
error: Sorry