Bagi seorang wanita yang menikah, melahirkan adalah tugas mulia yang harus dijalani dengan sepenuh hati. Meskipun ia juga bekerja, wanita harus pintar-pintar membagi waktu jika telah dikaruniai seorang anak. Di beberapa negara, wanita yang melahirkan mendapatkan kompensasi dalam pekerjaan dengan pemberian cuti yang cukup banyak. Inilah sepuluh negara yang ramah kepada ibu melahirkan.
10Swedia
Berbahagialah para ibu yang melahirkan di Swedia karena pemerintah menetapkan cuti selama 16 bulan untuk mereka. Ini waktu yang sangat panjang, bukan. Bukan hanya ibu, sang ayah pun mendapatkan hak cuti selama 2 bulan. Bagaimana dengan gaji mereka? Orangtua ini berhak mendapat 80 persen gaji mereka selama jatah cuti tersebut diambil.
9Kroasia
Negara selanjutnya yang ramah kepada ibu melahirkan adalah Kroasia. Negara ini memberikan hak cuti kepada ibu melahirkan selama setahun penuh. Dalam jangka waktu tersebut, sang ibu pun berhak atas gajinya 100 persen tanpa potongan. Bahkan jika masih ingin memperpanjang, ada pengecualian hingga anak menginjak usia 3 tahun.
8Denmark
Denmark pun termasuk dalam salah satu negara yang ramah kepada ibu melahirkan. Bagaimana tidak, Denmark berani memberikan cuti selama 52 minggu penuh kepada para ibu yang baru saja melahirkan dengan gaji full. Padahal di Denmark banyak wanita yang menjadi pekerja.
7Serbia
Seperti di Denmark, Serbia pun memberlakukan hal yang sama kepada para ibu melahirkan di negaranya. Mereka berhak mendapatkan jatah cuti sebanyak 52 minggu setelah melahirkan dan gaji penuh tanpa potongan. Meskipun di Serbia banyak wanita yang menjadi ibu rumah tangga, kebijakan ini cukup menolong wanita lain yang masih bekerja di luar rumah.
6Inggris
Tempat yang ramah kepada ibu melahirkan selanjutnya adalah di Inggris. Orangtua yang baru saja memiliki anak berhak mendapatkan jatah cuti selama 50 minggu. Jatah ini bisa digunakan oleh ibu maupun ayah si bayi. Gaji yang mereka terima adalah 90 persen dari gaji sebenarnya.
5Kanada
Sementara itu, di Kanada, ibu melahirkan juga berhak mengambil cuti selama setahun. Sayangnya, gaji yang didapatkan hanya sekitar 50 persen dari gaji sebenarnya. Itu pun setelah karyawan tersebut telah membayar asuransi dan bekerja dalam jangka waktu tertentu.
4Jerman
Bagi warga yang berada di Jerman, cuti melahirkan disebut Elternzeit. Ini adalah sebuah konsep yang diterapkan oleh Jerman kepada orangtua yang baru saja memiliki anak. Cuti ini bisa diambil hingga usia anak mencapai 3 tahun dan bisa diambil oleh ibu maupun ayah.
3Italia
Karyawan wanita yang tinggal di Italia, jika melahirkan akan menerima cuti sebanyak 3 bulan. Namun, sebelum melahirkan wanita hamil pun diharuskan mengambil cuti selama 2 bulan. Untuk gaji, orangtua berhak menerima 80 persen dari penghasilan sebenarnya.
2Albania
Negara yang ramah kepada ibu melahirkan juga termasuk Albania. Ibu melahirkan berhak mendapat cuti sebanyak 365 hari. Selain itu, ibu melahirkan pun menerima gaji sebanyak 80 persen pada 150 hari pertama. Selanjutnya, ibu akan menerima 50 persen gaji hingga waktu cuti berakhir.
1Norwegia
Di Norwegia, ibu dan ayah mendapat jatah cuti. Ibu mendapatkan jatah libur sebanyak 36-46 minggu, sedangkan ayah hanya 12 minggu. Meskipun demikian cuti bisa diperpanjang jika diperlukan. Saat cuti, ibu mendapat gaji full. Wow asik bukan!