Kita semua mungkin pernah mendengar tentang franchise Jurassic Park yang cukup terkenal di era 90-an yang kini mendapatkan perhatian dengan rilis dua film terbarunya dalam depiction yang lebih modern. Namun faktanya adalah, ada cukup banyak teori-teori yang digunakan dalam franchise ini yang tidak memiliki dasar apapun jika disandingkan ke sains. Terlepas dari betapa serunya menonton film ini, yuk tunda kembali ke kenyataan sebentar dan melihat ke dalam beberapa kesalahan yang yang dibuat dalam film ini.
10DNA dari Kodok
Tahukah Anda bahwa DNA katak jauh lebih dekat hubungannya dengan DNA manusia ketimbang DNA dinosaurus? Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Uffe Hellsten seorang ahli dalam bidang ini, ia menjelaskan bahwa DNA dari amfibi dan mamalia mengandung beberapa kromosom yang memiliki gen yang disusun dalam urutan yang sama. Faktanya, katak memiliki beberapa penyakit yang sama dengan manusia, seperti kanker, asma, dan penyakit jantung. Di sisi lain, DNA dinosaurus sebenarnya lebih dekat hubungannya dengan burung.
9Nyamuk
Jika melirik pada catatan sains terbaru, hanya nyamuk betina yang menggigit mangsanya. Mereka membutuhkan nutrisi dalam darah untuk dapat bertelur. Akibatnya, hanya nyamuk betina yang mengandung DNA hewan lain. Jadi, kecuali tim riset di lab Jurassci Park mampu memanen semua nyamuk betina yang pernah menggigit Dinosaurus tertentu, gambaran mereka dalam film ini jauh dari akurat.
8Teknik Ekstraksi DNA
Melakuakn proses kloning sesuatu berarti membuat salinan genetik yang sempurna. Proses ini dimulai pada tingkat biologi molekuler terkecil — satu gen, satu untai DNA sekaligus. Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh salah satu Universitas di Amerika, semua DNA akan sepenuhnya hancur setelah sekitar 6,8 juta tahun. Periode Jurassic kini berjarak sekitar 201 hingga 145 juta tahun yang lalu. Jadi, proses ekstraksi DNA yang digambarkan dalam film ini mungkin adalah langkah yang luar biasa tetapi sama sekali tidak berdasar. Tidak ada data apa pun untuk mendukungnya. Selain itu, sebuah laporan terbaru dari tim ilmuwan di University of California telah menetapkan bahwa metode penghapusan DNA yang digunakan dalam film Jurassic Park kemungkinan tidak akan mungkin terjadi untuk saat ini dan akan tetap ada di ranah fiksi.
7Cara Berdiri Brachiosaurus
Dinosaurus ini adalah herbivora yang tingginya sekitar 7 meter dan memiliki panjang 26 meter maka sangat masuk akal bahwa mereka mungkin perlu melakukan sedikit peregangan untuk memkasan beberapa daun di bagian atas pohon bahkan dengan leher mereka yang panjang. Tetapi coba pikirkan tentang rasio proporsional hewan ini. Berapa berat Brachiosaurus? Bagaimana bisa ia menahan sebagian besar beratnya? Bahkan dengan ekornya untuk dukungan tambahan, bisakah kedua kaki itu menahan makhluk sebesar ini?
Bahkan jika dibandingkan dengan dinosaurus lain yang berjalan tegak dengan dua kaki, keadaan ini tidak cukup saintifik. Dinosaurus Bipedal memiliki kaki belakang yang kekar dan berotot dengan torsi yang lebih kecil dan lebih ramping. Sayangnya Brachiosaurus tidak.
6Kekuatan Spinosaurus
Spinosaurus tumbuh subur di lingkungan akuatik. Hidungnya dibentuk seperti buaya hari ini dan memungkinkan mereka untuk bernafas dengan mudah. Hewan ini juga memiliki gigi yang tajam untuk menangkap ikan dan tulang belakang sepanjang 7 meter untuk memotong air dengan kecepatan yang luar biasa. Namun, disinilah masalahnya, spinosaurus, yang merupakan dinosaurus terbesar dan mungkin dinosaurus air pertama, dibangun seperti binatang air dengan kaki berselaput dan tulang padat. Ciri-ciri ini ideal untuk hidupnya di dalam air, tetapi sangat kecil kemungkinannya untuk bertahan melawan kekuatan dari T. rex seperti yang digambarkan di dalam film.
5Periode Jurassic
Meskipun topik ini terus menjadi bahan perdebatan hingga saat ini ini, salah satu kesalahan terbesar dari franchise film ini adalah ketika mereka menempatkan Tyrannosaurus rex di Periode Jurassic. Periode ini memiliki beberapa populasi dino khusus termasuk Plesiosaurus, Brachiosaurus, Stegosaurus, dan Diplodocus. Selama periode ini tidak ada T. rex, Triceratops, Velociraptor, dan Spinosaurus.
4Dinosaurus Berbisa
Dalam kehidupan nyata, Dilophosaurus tidak meludahkan racun atau memiliki embel-embel telinga seperti yang digambarkan di Jurassic Park. Dilophosaurus juga jauh lebih besar daripada yang ditunjukkan dalam film. Jurassic Park menggambarkan dinosaurus ini memiliki ukuran seukuran anjing, tetapi mereka sebenarnya memiliki panjang sekitar 6 meter dengan berat yang bisa lebih dari 450 kilogram. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Scientific American, kurator Scott D. Sampson mengklaim bahwa tidak ada bukti signifikan untuk mendukung bahwa dinosaurus berbisa benar-benar ada.
3Miskonsepsi Dalam Ukuran
Velociraptors hidup di akhir dari Zaman Cretaceous. Para ilmuwan menggambarkan dinosaurus ini sebagai “dinosaur yang seperti burung,” lengkap dengan wishbone. Namun, franchise Jurassic Park membuat setidaknya satu kesalahan besar dalam ukurannya. Pembuat film terlalu melebih-lebihkan seberapa besar makhluk ini. Ahli paleontologi bahkan membandingkan ukuran Velociraptors dengan ukuran kalkun modern. Selain itu, penemuan arkeologis baru-baru ini menunjukkan bahwa Velociraptors memiliki bulu dan mungkin sayap tetapi tidak bisa terbang. Meskipun mereka bukan makhluk seukuran manusia yang digambarkan dalam film, hewan ini sangat cepat dan mungkin lebih seperti pemulung daripada pemburu. Meskipun demikian, mereka memiliki cakar panjang yang terkenal di kaki belakangnya yang akan lihat berbunyi ‘klik’ saat mereka memburu mangsanya.
2Kemampuan Mendeteksi Mangsa
T. Rex tidak diragukan lagi akan bergantung pada banyak indera untuk berburu. Jadi T.Rex tidak akan pergi hanya karena ia tidak dapat melihat mangsanya. Bagaimana dengan indera pendengarannya? Dinosaurus dapat mendengar napas mangsanya atau bahkan dengan menciumnya? Hewan memiliki indera penciuman yang tajam. Terutama mereka yang berburu mangsa hidup.
1Kepintaran dan IQ
Dalam franchise terbaru dari Jurassic Park kita dapat melihat Velociraptor yang memiliki kemampuan taktis dan juga empati. Tetapi berdasarkan contoh ukuran otak dinosaurus dalam kehidupan nyata, diyakini bahwa kemampuan intelektual makhluk yang telah punah ini agak kecil dan mereka tidak bahkan sepintar kebanyakan hewan lain seperti lumba-lumba ataupun kera. Beberapa peneliti bahkan memiliki pendapat bahwa Dinosaurus bahkan tidak secerdas burung di era modern saat ini.