FTV (film television) merupakan salah satu tayangan di televisi yang banyak digandrungi. Terutama oleh kaum remaja dan ibu-ibu. Berbeda dengan sinetron, tayangan FTV hanya terdiri dari satu episode yang langsung selesai atau tamat.

Biasanya, topik yang diangkat dalam FTV tidak jauh – jauh dari urusan asmara. Begitupula pemainnya yang didominasi oleh kawula muda. Kisahnya tak jauh-jauh dari konflik perebutan pasangan hingga urusan rumah tangga.

10Sakit yang itu-itu saja

Kurang afdol rasanya jika tidak ada FTV yang menampilkan acting sakit di rumah sakit. Namun uniknya, penyakit yang muncul di FTV biasanya itu – itu saja. Dari sakit ginjal hingga amnesia. Penyakit yang dialami oleh tokoh utama biasanya membutuhkan donor dari orang lain. Akhirnya, lawan pemain atau orang terdekat dari tokoh utama lah yang rela mendonorkannya.

9Bertubrukan dengan Lawan Main

Adegan ini biasanya sering muncul pada FTV remaja. Pemain utama biasanya akan dikondisikan bertubrukan dengan lawan main. Misalnya saja saat pemain utama membawa buku yang banyak. Dipersimpangan jalan, pemain yang lain tiba-tiba tidak sengaja menubruk pemain tersebut. Buku-buku yang dibawa menjadi jatuh berserakan.

8Menyamar

Adegan ‘menyamar’ pada umumnya muncul di FTV dengan tujuan menyembunyikan identitas diri. Misalnya saja seorang kaya raya ingin mencari cinta sejatinya. Maka, ia akan menyamar menjadi orang lain dalam misinya tersebut. Pemain utama biasanya menyamar menjadi office boy, sopir, hingga tukang siomay. Dalam perjalanan mencari cinta sejatinya, pemain utama akhirnya mendapatkan apa yang dia cari. Namun sayangnya, penyamaran tersebut akan ketahuan dan membuat lawan main menjadi marah.

7Melotot Saat Ada Maksud Tertentu

Tidak hanya saat marah, adegan mata melotot juga muncul saat para pemain memiliki maksud tertentu. Pada umumnya ekspresi seperti ini sering terlihat pada pemain antagonis. Misalnya saat pemain antagonis ingin melakukan kejahatan untuk lawan mainnya. Saat melakukan ekspresi mata melotot tersebut, biasanya pemain bermonolog dengan membicarakan apa rencananya dalam hati.

6Berpandang-pandangan

Adegan berpandang-pandangan akan muncul jika dua tokoh dalam film dikondisikan akan jatuh cinta. Uniknya, kejadian berpandang-pandangan ini diawali dengan kejadian yang seakan – akan natural dan tak disengaja. Misalnya saja pemain wanita dengan karakter tomboy yang terpeleset dari atas pohon. Tiba-tiba pemain laki-laki dengan sigap akan menerima tubuh perempuan tersebut dan menggendongnya. Dapat dipastikan, setelah peristiwa tersebut kedua pemain akan saling berpandang-pandangan.

5Ditabrak Mobil

Hampir dipastikan adegan yang satu ini akan ditemui disetiap FTV. Pemain utama biasanya dikondisikan akan tertabrak mobil atau motor. Pemain yang tertabrak motor atau mobil ini akan merasa kesakitan dan berujung dengan marah-marah kepada lawan main.

Pemain yang tertabrak ini tidak terima. Biasanya pemain ini akan meminta ganti rugi. Jenis ganti rugi pun beraneka ragam, tergantung tema yang diangkat. Jika yang ditabrak penjual bakpao cinta, maka penjual bakpao meminta lawan main untuk menggantikan jualannya. Lama kelamaan kedua pemain tersebut akan bertengkar, namun berujung menjadi sepasang kekasih.

4Bullying

FTV di Indonesia masih banyak yang menggunakan konflik cerita antara si kaya dan si miskin. Sudah dapat ditebak, posisi si miskin pasti tertindas dan teraniaya. Sedangkan si kaya akan melakukan bullying karena tidak menyukai keberadaan si miskin. Hal yang sering ditampilkan adalah keadaan si miskin yang selalu dibullying seperti merusak usaha si miskin bahkan meremehkannya. Dalam keadaan seperti ini biasanya si miskin hanya bisa pasrah. Namun, diakhir tayangan, si miskinlah yang berakhir bahagia dan memenangkannya.

3Menangis Berlebihan

Menangis adalah salah satu ekspresi menumpahkan emosi. Baik disaat susah maupun disaat senang. Adegan menangis dalam sebuah drama ataupun tayangan televisi sebenarnya sah-sah saja. Namun, satu hal yang mengganjal yang dirasakan penonton adalah adegan menangis yang terlalu terlihat jika dibuat-buat.

2Bertengkar dan Baikan Kembali

Adegan FTV bertengkar ataupun cekcok adalah hal yang biasa. Tak sedikit cekcok dalam FTV yang disertai dengan adegan saling mendorong. Begitupula cekcok yang terjadi menggunakan intonasi yang tinggi sehingga mengundang perhatian warga sekitar. Namun diakhir acara, penyebab cekcok akhirnya meminta maaf dan keduanya baikan kembali.

1Bersandar di Dinding Saat Putus Asa

Konflik dalam sebuah tayangan FTV biasanya menyebabkan kekecewaan yang terlihat dalam alur cerita. Misalnya konflik akibat dikhianati, dibohongi, dan disakiti. Pemain yang memerankan adegan tersebut biasanya akan merasa sedih dan mengunci dirinya dalam kamar. Saat mengalami kekecewaan itu, para pemain biasanya menyandarkan tubuhnya di dinding kamar sembari menangis.