Siapa yang tidak pernah mengenal bambu? Bambu adalah salah satu spesies tumbuh-tumbuhan yang sering kita jumpai. Bambu memiliki ciri-ciri berbatang panjang dan berbuku-buku dengan pertumbuhan tanaman yang cepat. Hingga kini, bambu tercatat sebagai spesies tanaman dengan pertumbuhan panjang paling cepat di dunia. Pertumbuhan panjang bambu rata-rata mencapai 60 cm setiap harinya.
Bambu memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Bambu dapat dimanfaatkan sebagai alat transportasi. Misalnya saja dengan menyusun dan merangkai bambu sedemikian rupa menjadi sebuah rakit. Bambu muda pun dapat dijadikan sebagai bahan makanan. Kita tengok saja isi lumpia dari Semarang hingga sedapnya sayur rebung (bambu muda) yang menambah selera makan Anda.
Di Tiongkok, spesies Panda sangat menyukai bambu sebagai makanan favoritnya. Selain itu, bambu juga dapat dijadikan sebagai bahan material dalam membuat bangunan dan sebagai penopang konstruksi. Tidak hanya sebagai alat transportasi, kuliner, dan material bangunan saja. Ternyata, bambu bisa disulap jadi 10 alat musik cantik ini, lho.
10Shakuhachi
Shakuhachi adalah alat musik tiup khas Jepang yang hingga kini masih menunjukkan eksistensinya. Di situs-situs belanja online internasional, shakuhachi banyak diminati dan dicari. Sebenarnya shakuhachi dibawa oleh bangsa China pada abad ke 8 ketika menginjakkan kakinya di Jepang. Prinsip memainkan shakuhachi mirip dengan recorder. Anda tinggal meniupkannya dan tak lama kemudian suara akan terdengar. Harga shakuhachi itu sendiri cukup mahal. Shakuhachi Jepang dibanderol rata – rata US$ 300 hingga US$ 5000 untuk sebuah shakuhachi baru.
9Agung a tamlang
Agung a tamlang merupakan alat musik khas Filipina yang berbentuk ‘kentongan’. Kentongan Filipina ini juga memiliki kemiripan bentuk dengan kentongan yang ada di Indonesia. Tinggi rendahnya nada yang dihasilkan diperoleh dari panjang pendekknya agung a tamlang tersebut. Cara memainkan agung a tamlang yaitu dengan dipukul atau diketuk-ketuk dengan menggunakan bilah bambu yang tipis.
8T’rung
T’rung adalah alat musik tradisional khas Vietnam yang terbuat dari bambu. T’rung dimainkan oleh masyarakat Jarai dan Bahnar di negara Vietnam. T’rung dimainkan dengan cara dipukul menggunakan dua buah pemukul.
7Khene
Khene (dibaca kaen, khaen, dan ken) adalah alat musik tiup dari bambu khas Thailand. Alat musik ini juga digunakan oleh masyarakat Laos dan Kamboja. Khene memiliki suara yang mirip dengan biola. Seksinya alat musik khene membuat wisatawan mancanegara penasaran untuk mencoba memainkannya. Bahkan, seorang profesor dari University of San Diego, Christopher Adler, yang juga seorang komposer musik menjadi tertarik untuk memainkan dan mendalaminya.
6Ocarina
Ocarina adalah alat musik tradisional khas Argentina, Amerika Selatan yang terbuat dari bambu. Bambu yang sudah dipotong kemudian dilubangi sehingga dapat menghasilkan suara. Variasi nada yang dihasilkan oleh bambu ocarina bergantung dari besar kecilnya bambu. Ocarina terdiri dari tangga nada (do, re, mi, fa, sol, la, si, do) sama dengan prinsip tangga nada alat musik yang lain.
5Gitar Bambu Kerala
Sudah sejak ratusan tahun yang lalu masyarakat Kerala (salah satu negara bagian dekat India) menggunakan seruling sebagai alat musik tradisional. Banyaknya bambu yang digunakan sebagai alat musik membuat para pengrajin dan seniman menjadi terpantik untuk lebih memanfaatkan potensi bambu.
Ditangan kreatif seorang seniman, musisi, sekaligus pengrajin dari Kottanellor, Unnikrishna Pakkanar, bambu dapat disulap menjadi sebuah gitar cantik. Gitar ini memiliki bentuk yang lain dari pada yang lain. Nada –nada yang dihasilkan pun dapat membuai manja telinga para pendengarnya.
4Ohe hano ihu
Ohe hano ihu adalah alat musik tiup terbuat dari bambu yang berasal dari Hawaii. Jika sebagian besar alat musik tiup ditiup dengan menggunakan mulut, akan tetapi tidak bagi ohe hano ihu. Alat musik ini ditiup dengan menggunakan hidung. Uniknya, one hano ihu tidak dimainkan untuk konser, pertunjukan, maupun seremonial adat, akan tetapi dimainkan di tempat yang sunyi dan sepi. Ohe hano ihu hanya dimainkan teristimewa untuk seseorang yang dikasihi bagi si peniup.
3Didgeridoo
Ketika kita mendengar Australia, tentu jelas dalam bayangan bahwa Australia identik dengan kangguru dan koalanya. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa bangsa Aborigin, suku asli benua Australia memiliki alat musik tradisional yang sangat unik? Alat musik tersebut bernama didgeridoo. Bahkan, alat musik ini diklaim sebagai alat musik tertua di dunia. Selain bambu, dalam pembuatannya didgeridoo memanfaatkan bahan-bahan lain seperti kayu, fiber, dan pipa poli.
Suku Aborigin pada umumnya membuat didgeridoo dengan menggunakan kayu eucalyptus yang sudah dilubangi oleh rayap secara alami. Namun ternyata, banyak juga didgeridoo yang terbuat dari bambu. Tutorial-tutorial membuat didgeridoo pun dapat dengan mudah Anda temukan di internet.
2Celempung
Celempung adalah alat musik khas Jawa Barat, Indonesia yang dimainkan dengan cara dipukul. Harmonisasi suara indah celempung didapatkan dengan memanfaatkan gelombang resonansi yang ada. Sebagian besar celempung terbuat dari bambu, namun terdapat beberapa celempung yang juga terbuat dari kayu. Memainkan celempung dapat dilakukan dengan cara dipukul atau diolah suaranya. Memainkan dengan cara mengolah suara berarti mengatur besar kecilnya udara yang keluar dari badan celempung dengan menggunakan tangan kiri.
1Angklung
Angklung adalah alat musik khas Jawa Barat, Indonesia yang terbuat dari bambu. Angklung berbeda dengan alat musik dari bambu lain yang sebagian besar dimainkan dengan cara ditiup. Cara memainkan angklung adalah dengan cara menggoyang-goyangkannya. Selain itu, angklung dimainkan secara berkelompok. Memainkan angklung membutuhkan konsentrasi, kerja sama, dan kekompakan yang tinggi. Bahkan, UNESCO menetapkan angklung sebagai alat musik warisan budaya dari Indonesia.